Share

Bab 36 Ciapa , Papi ...?

Ganis ikut berlutut di hadapannya. "Pran ... jangan disesali, kamu sudah menolong Gagah. Darahmu akan mengalir di tubuhnya. Kamu sudah melakukan apa yang harus dilakukan seorang bapak kepada anaknya." Prana mengangkat wajahnya, sudah tidak bisa dijelaskan bagaimana ekspresi wajahnya. Membuat Ganis mengusap air mata suaminya dengan penuh pengertian.

"Terima kasih, untuk tidak mengeraskan hatimu. Kamu telah menyelamatkan Gagah." Ganis merengkuh kepala Prana, ke pelukan.

Tubuh Prana bergetar kembali, baru kali ini dia menangis melepaskan rasa sesak di dada. Tidak bisa berkata sepatah kata pun, terasa berat dengan penyesalan yang sedang dirasakan. Bahkan, untuk berkata maaf saja merasa belum sanggup.

Ganis membantu mengangkat tubuhnya, hingga berdiri. Membimbingnya, mendekati ranjang di mana Gagah berbaring tidur. Ia membiarkan Prana menatap wajah anaknya. Momen ini tidak ingin Ganis ganggu.

Ia melihat tangan besar itu menyentuh pipi Gagah, mengelusnya dengan lembut. Air mata Prana ter
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Agustia Mentiri
seruuuu Ganiis sudah menerima Prana kembali
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status