Share

Bab 49 Uji Kesabaran

"Apakah Fe, ada?" tanya Prana. Mengagetkan yang ditanya.

Seperti disengat kalajengking, mata bulat milik Siscka terbelalak. Membuat alis Prana terangkat sebelah.

Prana tiba-tiba ada di depan meja kerjanya. Tumben-tumbenan manusia dingin ini, mau berbasa-basi. Seumur-umur kerja jadi sekretarisnya, belum pernah ditanya seramah itu. Makanya Siscka kaget.

"Apa aku seperti hantu?" tanya Prana lagi.

'Ampun! Suaminya mbak Ganis ini, sungguh gak lucu bercandanya.' batin Siscka.

"Ma ... maaf, Pak. Saya merasa kaget. Tadi tiba-tiba Pak Prana datang begitu saja." ucap Siscka sedikit gugup.

Prana hanya mengedikkan bahu, lalu masuk ke ruang Felix tanpa mengetuk pintu.

Felix yang sedang asik memeriksa berkas-berkas dokumen, mengangkat wajah.

"Wah! Yang baru pulang dari seminar. Bagaimana, hasilnya?" tanya Felix. Langsung berdiri mendekati Prana, lalu menggandengnya untuk sama-sama duduk di sofa.

"Gue gak nyampe akhir, ngikutinnya." jawab Prana.

"Kenapa emang?" Felix melihatnya.

"Gak terlalu penti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status