Share

Bab 48 Kebersamaan

"Pran, siapa wanita itu?" tanya Ganis. Saat Prana sudah duduk kembali di sofa. Mereka masih tersabung dengan video call.

"Terus terang aku juga gak kenal, Nis."

"Tapi dia tahu namamu, nyosor banget lagi sama kamu."

"Begitulah, Nis. Kalau jadi orang ganteng, banyak yang suka." cengenges Prana, yang menurut Ganis tidak lucu.

Wajah Ganis langsung ditekuk. "Kepedean, nyebelin! Dapat tontonan gratis tuh, mana besar lagi."

"Apanya yang besar?" goda Prana, pura-pura tidak mengerti.

Ganis bersiul. "Yang bulat, kayak batok kelapa." omong Ganis sekenanya.

Prana terkekeh. "Itu kelihatan dicetak, berarti gak asli. Mending yang punya kamu, besarnya sama kayaknya."

"Apa? Berarti kamu liatin terus dong, sampai tahu itu cetakan."

"Mataku gak buta, Nis. Itu di depan mata."

"Aish! Lelaki sama saja di mana-mana. Matanya gak bisa menghindar dari yang gituan."

"Loh ... loh ... kamu kan, tadi lihat dan denger sendiri kejadiannya? Kamu beruntung loh punya suami kayak aku. Sepantasnya dimuseumkan karena suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status