Share

Bab 51 Melahirkan

"Nis, tadi itu luar biasa, Lo. Prana udah kayak cacing kepanasan aja di belakang pintu." Felix tertawa, saat mereka sudah berkumpul di ruang gedung yang khusus disediakan untuk keluarga.

Prana mengelus rambut Ganis. "Aku juga bilang Ganis itu suka nekat, itu yang bikin gue suka khawatir. Untung berakhir baik."

Ganis hanya tersenyum menanggapinya.

Bram muncul, setelah mengganti baju pengantinnya.

"Mila, belum selesai, ya?" tanya Ganis kepada Bram.

"Yah, begitulah. Wanita lebih ribet." jawab Bram, tertawa.

"Cewek yang tadi itu, beneran sepupu, lo?" tanya Felix.

"Ya, dari nyokap. Bokapnya, kakak nyokap gue. Mereka keluarga tajir, jauh sekali dengan kehidupan keluarga gue yang kere."

"Gue sempet naksir dia sih, dulu. Tapi yang dikejar dia, malah Prana. Orangnya udah ilang, tetep aja ditanyain. Sempet sebel jadinya gue."

"Lo kenapa jadi sebel ma gue? Tahu juga kagak."

"Tuh cewek, emang terobsesi banget ama lo. Desek-desek gue supaya ngasih tahu keberadaan lo." ucap Felix keki.

"Ke gue ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status