Share

If I Go, I'm Goin

“Nggak, maksud saya bukan gitu, Ka,” ujar pak Reza sedikit panik. Arka tercekat, wajah sekretarisnya itu berubah pucat dalam hitungan detik.

Di dalam kepala Arka, otaknya seperti berhenti sementara. Ucapan pak Reza barusan, dan cuti mendadak yang diambil oleh pak Reza dua hari belakangan ini menunjuk ke banyak pemikiran negatif dalam otaknya.

“Tia masih ada di dunia ini, tapi lagi nggak disini gitu lho, Ka,” jelas pak Reza terburu-buru.

Napas Arka yang ia tak sadari sedari tadi ditahan, kini dikeluarkan pelan dalam hembusan panjang. Matanya menutup dan ia bisa bersandar kembali di sofa empuk itu.

Setidaknya, Tia-nya itu tidak meninggalkannya selamanya. Setidaknya, Tia-nya itu masih dalam keadaan sehat.

Tetapi semua ketenangan itu pergi dalam sekejap, menyadari bahwa Tia-nya pergi tanpa mengabarinya. Ia terkekeh pelan. Tia-nya? Berani sekali ia menganggap perempuan itu sebagai miliknya. Disaat eksistensinya di dunia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status