Share

Chapter 44– Di Ambang Batas Rasa

POV RAY

Maria yang mendengar ucapan detektif Johan yang menyuruhnya untuk diam, terlihat cemberut, dia melipat kedua tangannya di dadanya sambil merubah posisi duduknya.

 “Ok Ray, terakhir beberapa hari yang lalu, orang dari SDI menemuiku. Dia membawakan aku sebuah rekaman CCTV, di mana putriku Maria ada di dalam rekaman itu. Saya sangat terkejut dan mereka menargetkan untuk menyelidiki putriku ini," jelas detektif Johan sambil melirik ke sampingnya, di mana Maria berada.

 “Maafkan saya Detektif, bila saya jadi melibatkan Maria. Itu adalah hal yang tak terduga...," jawabku sambil menundukkan kepalaku.

 "Iya Ray, saya bilang sekarang sudah mengerti apalagi kemarin ibumu sendiri yang meminta untuk melindungimu," jawab detektif Johan sambil menatapku.

 "Tuan detektif, ada yang salah dengan perkataan ibu saya. Bukan Saya yang perlu perlindungan, tapi sayalah yang akan melindungi anda dan ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Bridney Handayani
Dih dia galau
goodnovel comment avatar
Gempi
cakeeepp.....
goodnovel comment avatar
Anggie
maen bola sama bambang maennya bola sepak takrau nah kan maria jadi bimbang hatinya mendua jadi galau
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status