Share

Bab 25

"Di mana Liara?"  

Hal pertama yang Hagan tanyakan setelah keluar dari kamar adalah keberadaan istrinya. Masih pukul enam pagi saat ia bangun dan menemukan sisi ranjang sudah kosong. 

Liara juga tidak ada di kamar mandi, maka ia meninggalkan ruang tidur. 

"Sedang sarapan, Tuan." 

Kaki Hagan menuju ruang makan. Benar. Liara ada di sana. Sedang menikmati makanan, saat mereka bersitatap perempuan itu malah tersedak. 

Mendekatkan gelas berisi air, Hagan menepuk-nepuk punggung istrinya. Tumben sekali seterkejut ini melihat kehadirannya. 

Pria itu menarik kursi, memposisikan tepat di sebelah Liara. "Kau bangun lebih dulu dari aku hari ini." 

Biasanya, sehabis mereka bermesraan di ranjang, Liara pasti terlambat bangun. Hari ini sedikit berbeda agaknya. 

Kembali fokus pada makanan, Liara berdeham saja. Sebisa mungkin tak membalas tatapan Hagan. 

Liara malu. Hilang muka, sebab semalam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status