Share

Bab 19

"Jadi, aku serahkan semuanya padamu. Aku pamit dulu, nanti kirimkan hasilnya melalui email," pinta Zidan.

"Baiklah ... kamu tidak mau menunggu di sini?" tanya Samuel.

"Aku ingin menunggu di rumah. Lagi pula kasihan gadis setengah telanjang tadi kalau aku tidak pulang sekarang," jawab Zidan dengan kalimat yang sedikit menyindir temannya itu.

"He-he ... oke. Aku anggap kamu adalah teman yang pengertian," sahut Samuel tersenyum mirip kuda.

Zidan pun keluar dari ruangan Samuel dengan perasaan tak menentu. Dalam hatinya berharap kalau kecurigaannya tidak benar. Ia menemui Samuel agar hatinya lebih puas. Ada beberapa alasan tertentu ia tidak langsung melacak keberadaan Shakira setahun lalu. Padahal kalau ia mau, ia bisa m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status