Love Struggle

Love Struggle

By:  Fajrah Indriani Idma  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
5Chapters
1.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kalian tahu apa yang paling menyakitkan dari sebuah penghianatan? Bukan selingkuhnya, bukan juga tentang wanita yang diam-diam meruntuhkan bahtera suatu hubungan yang kita jalani. Hal yang paling menyakitkan dari sebuah penghianatan adalah ia hanya bisa dilakukan orang yang paling kita percayai. Kata-kata yang kita anggap kejujuran, ternyata hanya bohong belaka. Janji manis yang membuat kita yakin, ternyata hanya ingkar semata. Aku tidak pernah mencintai orang lain sedalam aku mencintai Riga. Aku tidak pernah percaya orang lain, seyakin aku mempercayai Riga dan sahabatku. Lantas apa? Cintaku dikhianati. Kepercayaanku dinodai. Kalian tahu? Luka dari penghianatan tidak bisa disembuhkan. Kata-kata tentang permintaan maaf hanya tameng belaka. Luka itu terlalu dalam. Mengiris relung hati paling rentan

View More
Love Struggle Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
5 Chapters
Chapter 01: [Menyebalkan]
  Terik matahari yang kian membakar kulit tak mematahkan semangat seluruh siswa dan siswi kelas X Ips 1 untuk tetap menunggu kehadian Pak Supriadi sang guru olahraga mereka usai bel jam istirahat pertama selesai berbunyi. Lima belas menit sudah mereka menunggu akan tetapi guru olahraga mereka 'tak kunjung menampakkan diri, sebenarnya kemana sih Pak Supriadi? Lama menunggu membuat Liora bosan, akhirnya ku putuskan untuk mengambil bola basket di keranjang besar yang berada di pinggir lapangan, dan memainkannya sendiri karena Amanda dan Dhita sedang sibuk membuka aplikasi sosmed yg ada di hp mereka. Dughkk.... dughkk...  Begitulah sekiranya suara pantulan bola yang sedang dimainkan Liora, matanya menatap lurus pada ring basket dan
Read more
Chapter 02 : [Sang Juara]
    "Siap, satu, dua, TIGA." Bola basket yang dilambungkan Liora cukup tinggi, Alden dan Liora bersiap untuk melompat, dan... Haaaaapppp!!! Bola itu berpihak pada Liora, ia mulai men-dribble bola basket yang ada digenggamannya, sementara Alden berfikir bagaimana caranya bola itu bisa berpindah padanya. "Gue emang pendek, tapi soal loncat gue bisa setinggi langit," lirih Liora penuh penekanan. Alden hanya tersenyum sinis mendengar ucapan Liora. "Bola boleh lo yang dapat, tapi gue yang akan tetap menang," ujar Alden dengan nada yang mengejek. "Hehe!! Lihat aja nanti," balas Liora tertawa, lebih tepatnya menge
Read more
Chapter 03: [Dia Penyelamat ku]
Haii, apa kabar?SATU... DUA... TIGA... Liora pun mendongak ke bawah dan ternyata yang ada di bawah sana adalah Riga ha? Sumpah demi apa? Riga!!! "Aaaaaaa!!" teriak Liora dan refleks melempar gitarnya ke bawah lalu terdengarlah bunyi BUKHHSSSS!! "Awsss! Sakit," ringis Riga sembari mengelus elus kepalanya yang tertimpa gitar. "Oupsss maaf gak sengaja honey," Liora menutup mulutnya dengan telapak tangan. "Dasar bad girl's, turun gak!! Sini lo buruan!!" nampaknya Riga tengah marah besar. "Oke, oke, Liora turun," ucap Liora.
Read more
Chapter 04: [Masalalu]
Akhirnya sampai juga di kediaman Riga, kebetulan Riga Alden, dan Devian memang menempati rumah yang sama. Itu karena orang tua mereka saling kenal dan sama-sama sibuk di dunia bisnis, tak heran bila Riga, Alden dan Devian bersahabat baik Riga memasukkan mobilnya kegarasi, sementara Liora dan kedua sahabatnya menunggu di depan gerbang. "Hey kalian gak mau mampir?" tanya Riga yang tiba-tiba saja sudah berada di depan gerbang. "Gak usah, gak papa kok, btw kalau bisa besok honey pakai mobil lain yah jangan mobil itu lagi, soalnya mereka pasti udah nandain plat mobil honey, dan pasti mereka bakal rencanain sesuatu juga," ucap Liora. "Oke, lo yakin gak mau mampir? Tangan lo gimana?" tanya Riga. "Apaan sih orang tangan Lio gak kenapa-kenapa juga, gak usah lebay pacar!" ucap Liora. "Padahal mah nyeri-nyeri teuing," bati
Read more
Chapter 05: [Bayang-bayang masalalu dan hari pertama dengannya]
"BESOK PULANG SEKOLAH TUNGGUIN GUE DIPARKIRAN MOTOR! GUE GK MAU TAHU! GUE GK MAU ADA KATA PENOLAKAN!!" teiakan dari bibir Liora itu masih terngiang jelas di telinga Riga. Riga pun melirik jam yang melingkar pada pergelangan tangannya, lima belas menit lagi pelajaran akan selesai, dan dia harus menunggu Liora diparkiran motor sekolah, huffttt ini semua salah Alden! Tapi entah mengapa Riga mulai tidak mempermasalahkannya saat ini, justru Riga senang! Arghh persaan aneh!. 15 menit sudah berlalu, jam pulang sekolah tiba, Liora cepat berkemas, dan hendak keluar kelas. "RIGAAA!!!" teriakan itu berhasil memecahkan gendang telinga Riga, dengan sedikit kesal Riga menoleh dan memberikan sang empunya suara itu tatapan tajam seperti ingin menghujam. "Ada apa?" tanya Riga. "Semangat yah, semoga hari lo menyenangkan sama Liora," ucap Alden padaku! Membuatku tersenyum miring!. "Ami
Read more
DMCA.com Protection Status