Share

Life Must Go On
Life Must Go On
Penulis: Ayu novianti

Bab 1# Pertama

~Lebih baik mengalah daripada terus menerus berurusan dengan orang tak dikenal~

                  ~Life Must Go On~

Pagi ini terasa begitu hangat bagi Audrey. Bukan karena dia sedang dipeluk sang kekasih. Itu karena dia masih bergemul dengan selimut tebalnya.

“Ah, indahnya hari libur !” Ujar audrey

Dia meregangkan tubuhnya namun belum beranjak dari sana.

"Semoga saja dia tidak diganggu hari ini!" Ucap audrey

Namun ternyata, keadaan memang tidak berpihak kepadanya. Karena dia baru saja mendegar suara klakson mobil di depan rumahnya.

Arggghh. Pasti si peganggu itu sudah datang lagi.

“Audyy!” Teriak seseorang yang membuat audrey kembali berpura-pura terlelap.

Walau dia tahu pria itu pasti akan memaksanya untuk bangun.

“Lo kok masih tidur aja sih ?. Temenin gue lari pagi yuk!” ajak orang itu namun audrey masih belum bergeming.

“Gue guyur pake a-“

“Gue nggak mau lari pagi Ryan!” jelas audrey

Dia tidak ingin diguyur sepagi ini.

“Udah cepetan. Kebiasaan deh pura-pura tidur." Kata pria yang dipanggil Ryan oleh Audrey.

"Gue masih mau me time. Ajak aja asisten lo!" Saran audrey

"Ogah. Nanti gue dikira jomblo lagi!" Jawab Ryan

"Lah. Lo kan emang jomblo!" Ledek audrey.

Dia tertawa puas setelah mengucapkan itu.

"Awas yah lo. Lo kan juga jomblo." Balas Ryan.

Mereka berdua itu sama-sama single. Tapi tidak ada yang ingin mengakui hal itu.

"Gue tunggu. 5 menit doang nggak lebih!” ucap ryan lalu keluar dari kamar audrey.

Dia memang tipikal orang yang pemaksa. Namun audrey tetap saja menurutinya.

Tak lama kemudian..

“Yok..” ajak Audrey yang sudah siap dengan pakaian olahraganya.

“Nah gitu dong!” kata ryan

Mereka berdua berjalan santai dari rumah Audrey. Kadang mereka juga bersepeda, tapi hari ini mereka ingin berjalan saja.

"Lo itu yah. Dasar pemaksaan. Makanya cari istri sana!” protes audrey

“Bosan gue nemenin lo lari terus.” Lanjut audrey lagi

“Lo kan juga sama. Masih mending gue ajakin. Biar nggak dikira jomblo akut.” jelas ryan

"Mending gue single tapi santai. Daripada lo, jomblo tapi nggak mau ngaku!" Balas audrey

"Omongan lo Dek.." Ucap ryan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Gue nggak mau tahu. Lo harus cari pacar. Eh ralat. Cari istri. Secepatnya!” ucap audrey yang lebih terdengar seperti ancaman.

“Lo udah 30 tahun Ryan. Masih sampe kapan lagi lo jomblo ?!” kata audrey lagi

“Gue mau nikah. Kalo lo udah punya calon suami !” tegas ryan

“Nggak bisa. Pokoknya lo harus nikah. Secepatnya.” Jelas audrey

"Gimana bisa gue ninggalin lo." Kata ryan

"Gue itu nggak nikah-nikah karena lo deketin terus. Makanya nikah, biar jodoh gue bisa nongol juga!" Jelas audrey.

Dia berbicara sembari jogging perlahan. Ryan juga sama sepertinya.

“Tapi audy, g-“

“Enggak ada penolakan!” tegas audrey lagi

Mereka terdiam sesaat lalu meneruskan jogging tanpa ada yang berbicara.

“Audrey..” ucap ryan tiba-tiba setelah mereka berjalan perlahan.

“Nama lo itu susah banget. Masih mending kan gue panggil Audy!” kata ryan

Audrey mengangguk.

“Harusnya dulu lo manggil nama gue yang bener.” Ucap audrey

“Lo kan sepupu gue satu-satunya waktu itu. Jadi terserah gue mau manggil apa aja!” jelas ryan

Umur Ryan dan Audrey hanya berbeda 6 Bulan.

"Dan gue selalu jadi sepupu perempuan satu-satunya!" Ucap audrey dengan wajah bangga.

"Memang ! Itu sebabnya gue mau selalu jagain lo." Kata ryan

Audy.. Itu panggilan yang selalu mereka sebut dalam keluarga.

Semasa kecil, ryan selalu memanggil sepupu perempuannya itu dengan nama Audy. Maklumlah, dia masih kecil dan belum fasih mengucapkan nama Audrey.

Sampai akhirnya, seluruh keluarga memanggilnya audy. Tapi tentu saja, namanya masih tetap Audrey.

. . .

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status