Share

Lilya • 05

Author: Kaitani_H
last update Last Updated: 2021-04-16 19:35:24

HARI pernikahan akhirnya tiba. Lilya hanya bisa menundukkan wajah dengan banyaknya pikiran yang menghantui isi kepala sejak beberapa lama.

Bukan hanya tentang bagaimana rupa calon suaminya, tetapi juga dengan malam pertama.

Ini pengalaman pertamanya. Dia tidak punya pengalaman apa pun yang berkaitan dengan asmara. Begitu, dia mendapatkan kesempatan untuk merasakannya, dia akan langsung mendapatkan semuanya.

Lilya menelan ludah tanpa sadar. Tatapannya terarah pada Kaisar dan Mawar yang tersenyum bangga karena berhasil menikahkan Lilya dengan orang kaya raya. Sedang Kenanga terlihat tak peduli, dengan satu kaki menyila, dia duduk di kursi.

"Apa mereka akan terlambat?" Penghulu yang lebih dulu datang mulai melirik jam di tangan.

Kaisar tak bisa banyak komentar. Dia hanya berharap seorang Evan tidak sedang mempermainkan dirinya. Memang, mungkin dia tidak akan terlalu malu, karena tak ada satu pun tamu yang diundang ke sana, selain pembantu, sopir, dan pekerja lain di rumahnya.

Deru suara mobil membuat mereka berdiri. Beberapa orang datang dengan pakaian rapi. Keluarga besar Gunawan semuanya hadir, termasuk August dan Rosaline yang sudah lanjut usia dan beberapa Gunawan lain yang namanya terkenal ada di sana.

Lilya melirik gerombolan yang dipimpin seorang pria dewasa, tinggi, tampan, dan memakai tuksedo berwarna putih. Di sebelahnya ada Christian Andromeda yang kini tersenyum padanya.

Di mana calon suaminya?

Adalah pertanyaan tak terucapkan yang sedang Lilya pikirkan. Dia bahkan mencari orang tua gemuk yang mengaku sebagai ayah dari calon suaminya satu minggu yang lalu.

Namun, orang itu tidak ada. Semua orang yang datang, tidak ada yang memiliki ciri-ciri seperti orang tua itu. Bahkan, semuanya terlihat layaknya penghuni kerajaan, para pangeran, putri, ratu, bahkan rajanya.

"Apa yang kamu cari?" Suara laki-laki dewasa yang mengenakan tuksedo berwarna putih menyapanya. Laki-laki itu kini berdiri di hadapan Lilya.

Lilya hanya diam, membatu, dia tidak bisa berbicara, mulutnya menganga lebar melihat laki-laki yang kini menatapnya heran.

"Apa ada yang salah dengan saya?"

Chris menutup mulutnya, dia sangat ingin tertawa terbahak-bahak sekarang, tapi dia takut Evan akan mencekiknya hingga mati di tempat.

"Ka-kamu ... siapa?" tanya Lilya tak sanggup menahan rasa penasarannya lagi.

"Saya calon suami kamu," kata Evan dengan nada datar. Namun, kalimat itu sanggup membuat Kenanga menatapnya nyalang.

Dia ... Evan?

Kenanga tidak percaya. Benarkah dia Evan? Bahkan kedua orang tuanya pun sama terkejutnya dengannya. Mereka bahkan mencari-cari orang tua yang melamar Lilya minggu lalu, tapi mereka sama sekali tak melihatnya ada di jejeran pengiring Evan yang banyak itu.

"Ka-kamu ... masih muda?" tanya Lilya dengan polosnya. Mulutnya bahkan sampai menganga.

Dia tidak tahu, pertanyaannya membuat satu sosok tinggi di belakang Evan cengar-cengir layaknya setan kegirangan.

"Kamu kira saya sudah tua?"

Lilya menggeleng panik. "Tapi, kata Kak Kenanga, kamu orang tua mesum dari keluarga Gunawan yang terkenal."

Rein dan temannya sontak tertawa keras tanpa bisa mereka cegah, bahkan Raffa, omnya langsung tersenyum miring, sisanya hanya tersenyum-senyum aneh. Mereka menatap Evan yang terlihat kesal, tapi tetap mencoba tenang.

Evan mendengkus. "Itu hanya rumor palsu tentang saya, jangan percaya rumor sebelum kamu melihat sendiri buktinya."

Evan berlalu, mendahului Lilya yang masih terpaku di tempat ia berdiri.

Hari itu mereka menikah dengan sah. Tidak ada halangan apa pun, lebih tepatnya, tidak ada yang berani mengganggu. Walau satu sosok di ruangan itu tampak mengepalkan tangan dan menahan geram karena salah mengambil keputusan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Lilya : Gadis yang Digadaikan Keluarga (INDONESIA)   Epilog

    SATU bulan yang lalu, kakek Lilya meninggal dunia. Lilya mau tidak mau harus merelakan kepergian kakeknya, karena memang sudah tidak ada harapan lagi untuk kakeknya bisa kembali seperti sedia kala.Saat pemakamannya, Arini datang bersama seorang polisi yang mengawasi pergerakannya. Lilya akhirnya tahu, bahwa tantenya terlibat kasus pembunuhan Kenanga sebelum ini. Dia hanya bisa tersenyum dan memeluk Arini dengan erat. Saling menguatkan satu sama lain, walau tak ada kalimat apa pun yang terucap.Walau sempat terguncang hebat atas apa yang dialaminya selama setahun terakhir. Lilya akhirnya bisa lulus dari sekolah dengan nilai yang ... cukup memuaskan.Evan tidak banyak berkomentar saat melihat nilai Lilya yang terbilang sangat biasa saja. Dia hanya bersyukur istrinya bisa lulus saat itu tanpa harus mengulang lagi setahun atau mengejar paket, karena ketertinggalannya.Sesuai janji yang telah

  • Lilya : Gadis yang Digadaikan Keluarga (INDONESIA)   Lilya • 50

    EVAN hanya ingin mengabulkan semua keinginan istrinya. Setelah malam itu dia mengenalkan Lilya pada semua anggota keluarga Gunawan, kali ini dia membawa perempuan itu ke rumah ibunya.Benar ... ibu kandungnya. Orang yang telah melahirkan dan membuat karakternya menjadi demikian. Dia bahkan tidak bisa menyalahkan sifat-sifat buruk yang dia bawa di dalam dirinya, karena semua itu dia dapatkan dari ibunya.Ibunya memang bukan orang yang baik ... tapi Evan tetaplah satu-satunya anak yang ia miliki hingga saat ini.Evan menghela napas kasar. Dia melirik Lilya yang kali ini terlihat begitu tegang. Kedua tangannya mengepal di sisi tubuhnya, sedang tatapannya tampak tidak fokus. Dia terlihat gelisah dan Evan mengerti hal itu, karena dia telah mengatakannya sebelum ini, kalau ibunya mungkin tidak sebaik mama tirinya.Evan mengulurkan tangan, menyentuh tangan Lilya lalu menggenggamnya erat. Pria itu ter

  • Lilya : Gadis yang Digadaikan Keluarga (INDONESIA)   Lilya • 49

    LILYA tidak tahu harus mengenakan pakaian yang mana untuk pergi ke pesta. Dia hanya punya satu gaun yang indah dan itu adalah gaun yang ia kenakan di hari pernikahannya.Evan hanya mengajaknya pergi sebentar ke pesta, seharusnya tidak masalah jika dia mengenakan gaun lama untuk pergi ke sana. Namun, masalah lainnya hadir, Lilya tidak bisa mendandani dirinya sendiri.Dulu, ada Mawar dan Kenanga yang mendandaninya saat menjadi ratu sehari. Namun, sekarang dia tinggal sendiri. Dia tidak bisa dandan hingga menjadi perempuan cantik jelita, dia tidak punya alat make-up juga, dan dia tidak tahu harus berbuat apa untuk mengatasi masalahnya.Evan memasuki kamar dan melihat istrinya masih mematung di depan almari. Dahinya mengerut, dia mendekati Lilya dan menemukan perempuan itu sedang memegangi gaun pernikahan mereka dulu.Evan jelas mengingat baik tentang gaun itu, karena dia sendiri yang mem

  • Lilya : Gadis yang Digadaikan Keluarga (INDONESIA)   Lilya • 48

    SIDANG berjalan lancar. Gavin berhasil dipenjara atas kasus pembunuhan yang dilakukannya. Arini juga menyerahkan diri ke kepolisian, karena diam saja saat peristiwa itu terjadi dan ikut andil merusak TKP yang ada.Hukumannya tidak seberat Gavin yang mendapat tuntutan beruntun. Namun, Arini bersyukur, karena setidaknya dia bisa menebus rasa bersalah serta dosa-dosa yang telah dilakukannya selama ini.Lilya hanya mendengar tentang sidang itu, dia tidak diizinkan untuk hadir. Walaupun namanya dibawa-bawa dalam kasus pembunuhan Kenanga, tapi dia sama sekali tak diizinkan untuk mendengarkan semua tuntutan yang dilayangkan pada Gavin.Evan yang melarang Lilya untuk hadir. Alasannya, untuk menjaga mental Lilya yang bisa saja hancur setelah semua kenyataan itu terkuak. Biarlah kejadian itu tetap menjadi rahasia mereka. Lilya jangan sampai mendengar dan mengetahuinya agar hidupnya yang sekarang tetap baik-baik saja.

  • Lilya : Gadis yang Digadaikan Keluarga (INDONESIA)   Lilya • 47

    HANYA orang bodoh yang akan menyangkal jika Lilya dan Ariani tidak memiliki hubungan apa-apa. Lilya terlihat sama persis dengan kakaknya sewaktu masih remaja.Gadis lugu, polos, dan naif. Gadis yang menderita sebelum dia bertemu dengan pangeran yang menolongnya untuk keluar dari penjara.Lilya masih berceloteh banyak hal dengan ayahnya, walau ayahnya sama sekali tak merespon apa-apa. Matanya masih terpejam, sama seperti sebelumnya. Ayahnya ... kalau dibilang sudah meninggal pun tidak bisa, karena ia masih bernapas. Namun, dia tidak bisa berbuat apa-apa sekarang."Terima kasih," gumam Arini sewaktu ia keluar dari ruangan itu dan menghampiri Evan yang sedia menunggu di luar."Kenapa?"Evan menatapnya dingin. Terlihat jelas, bahwa pria itu tidak begitu suka dengannya. Padahal sebelum ini, Arini sempat mengira kalau Evan tertarik padanya. Namun, nyatanya dia benar-benar bodoh. Evan

  • Lilya : Gadis yang Digadaikan Keluarga (INDONESIA)   Lilya • 46

    SETELAH pemeriksaan terakhir selesai dan hasilnya baik-baik saja, Lilya diperbolehkan untuk pulang. Senyum di bibirnya tak kunjung hilang. Kakinya melangkah ringan ketika dia diminta untuk segera mengganti pakaian sebelum meninggalkan ruangan.Begitu keluar dari kamar mandi, Evan lantas menyodorkan bunga lili putih ke hadapannya. Lilya terdiam, dia menatap bunga itu dengan ekspresi tidak paham."Kiriman bunga dari Chris, dia tidak bisa datang menjenguk, karena sibuk," kata Evan sembari menyodorkan bunga itu ke tangan Lilya.Lilya menerima bunga itu, lalu mencium aromanya yang mengingatkannya akan wewangian di pemakaman. Lalu, dia menatap Evan. "Aku seperti sedan.g didoakan lekas meninggal olehnya."Evan tersenyum lebar. Dia juga tidak mengerti kenapa Chris membelikan bunga itu untuk Lilya. Namun, setelah melihat istrinya membawa bunga itu dalam dekapan kedua lengan kecilnya, dia pun mengerti a

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status