Share

Bab 18

Lingerie Untuk Siapa?

Part 18

Wulan

Kami berjalan tergesa menuju ruang perawatan Kean. Dalam perjalanan tadi, Bu Ranti mengabarkan bahwa operasi Kean berjalan lancar. Namun, saat sadar, Kean menangis mencariku dan Bu Zubaedah. Hape Mas Abi kehabisan baterai saat menelponku, dan ponselnya mati, pantas saja tidak bisa dihubungi balik. Sedangkan nomor Bu Ranti dan Pak Abdul dipakai menghubungi beberapa kerabat yang juga mengkhawatirkan keadaan Kean.

Kean sedang disuapi oleh Mas Abi saat kami tiba. Mata Kean berbinar ceria, seolah tidak merasakan sakit. Aku Dan Bu Zubaedah menyalami Bu Ranti dan Pak Abdul. Mereka tengah duduk di sofa di depan televisi yang tersedia di kamar ini. Mereka menyambut kedatangan kami dengan ramah.

"Tante Wulan, Nenek," sapa Kean padaku dan Bu Zubaedah.

"Assalamualaikum, anak cantik," sapaku sambil mendekati tempat tidur Kean. Mas Abi bergeser memberikan ruang untukku dan Bu Zubaedah.

"Udah abis makannya?" tanyaku.

"Habis, dong. Kan, kata ayah, biar cepat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status