Share

125. Monopoli

Reyner dan Zinnia mendapati televisi yang masih menyala. Kemudian mereka melihat anak semata wayangnya tengah tertidur pulas sembari memeluk makanan ringan. Reyner pun dengan hati-hati menggendong putranya. Berniat memindahkannya ke dalam kamar.

"Emhh. Papi?" gumam Kenang kembali membuka matanya. "Kok Papi sama Mami lama sih di kamar?" tanya anak kecil itu sembari duduk dan mengucek kedua matanya.

"Maaf ya kalau lama, Sayang." Zinnia mendekati putranya.

"Mami sama Papi ngapain sih di kamar? Ken kan lapar," protes sang anak menatap wajah kedua orang tuanya.

"Emmm. Papi habis kasih huku-"

"Mami sama Papi habis main monopoli," ucap Zinnia memotong kalimat Reyner. Tak ingin anaknya bertanya yang aneh-aneh tentang hukuman dari suaminya.

"Yah. Kok Ken nggak diajak?" sungut Kenang.

"Lain kali aja, ya? Kalau Ken udah besar," balas Zinnia sembari mengelus rambut Kenang.

"Iya deh. Terus yang menang Mami apa Papi?" tanya anak kecil itu pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status