Share

BAB 17 ~ BISKUIT PISANG

“Ada apa? Anak-anak mengatakan ada yang pingsan tadi.”

“Iya, gadis ini pingsan. Aku tadi sempat menyentuh keningnya. Sepertinya ia demam,” jawab Sean sambil memilih beberapa peralatan medis yang ia butuhkan dengan tenang.

Paman Moza berjalan mendekat ke arah Keira, ia melihat keadaannya. Memang muka Keira terlihat sangat pucat sekali, dan warna gelap di bawah matanya sangat kontras.

Sean datang dengan membawa barang-barang yang diambilnya tadi. Di kedua tangannya sudah terdapat minyak angin dan sebotol alkohol, serta stetoskop yang sudah bertengger manis di lehernya.

Paman Moza terus memperhatikan semua yang dilakukan Sean pada Keira. Ia melihat Sean yang sedang memasang stetoskop pada telinganya, lalu memeriksa bagian dimana denyut jantung Keira dapat terdengar dan juga di beberapa bagian perutnya.

Setelah melakukan hal tersebut, Sean mencoba untuk membangunkan Keira dengan minyak angin yang telah dibawanya tadi. Namun, tidak ada respon.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status