Share

Bagian 18

“Kamu kenapa?” tanya Mas Kusuma ketika melihatku memijat-mijat pelipis saat sarapan pagi ini. Entahlah, sejak subuh aku merasa sedikit pusing. Barangkali sisa kejadian semalam, karena aku tidak makan hampir seharian.

Makanan yang masuk ke perutku semalam hanya satu gelas teh hangat, selembar roti saat sarapan pagi sebelum berangkat ke Kesdam, dan satu gelas teh es saat di kantin.

“Gak tau, Mas. Agak pusing dan mual. Mungkin masuk angin,” jawabku sambil tetap menyuapi Nadin yang pagi itu tidak mau makan sendiri.

“Apa mungkin kamu sudah isi?” Ibu mertuaku bertanya sambil tersenyum kepadaku, menatap lembut dengan raut bahagia, raut tak berdosa.

Ucapan beliau yang lembut, justru membuat jantungku terasa hampir mau copot. Wajar, sih, jika beliau bertanya demikian. Karena pernikahan secara agamaku dengan Mas Kusuma sudah berjalan dua mingguan. Beliau tidak tahu jika kami

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Kusuma meminta Anindya melakukan tes kehamilan dengan testpeck Kusuma,masihkah kau tak mempercayai Anindya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status