Share

Bagian 28

PoV Kusuma

Tidak mengapa jika nanti kita tidak punya waktu untuk selalu bersama, yang penting kita selalu punya banyak waktu untuk mengenang indahnya kebersamaan kita saat ini.

==============

Malam.

Aku menatap wajahnya yang terlelap sambil tersenyum bahagia. Tak henti hati dan bibir ini mengucap syukur, akhirnya dia menjadi milikku utuh. Secara agama, kantor, dan negara.

Jari tanganku mengusap lembut pipi squishy-nya. Dengkurannya terdengar halus menyapu telinga. Aku menyukai suaranya. Bagiku seperti irama yang mendamaikan. Dengkurannya seolah menyampaikan bahwa tidurnya benar-benar lelap dan aku merasa senang mengetahui hal itu.

Dia terlihat benar-benar lelah setelah seharian melewati rangkaian pesta pernikahan kami. Meskipun tampak begitu lelah, rona bahagia jelas terpancar di wajahnya.

Dia memang sangat bahagia, setidaknya begitu menurut pengakuann

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status