Share

Part 4

"Aku mencintaimu, Park Somi!!" ucap Beakyung dengan suara jelas.

Jisoo yang mendengarkan hal itu begitu syok.

Somi yang mendapatkan pengakuan cinta itu pun membuat kesan terkejut yang natural.

"Beakyung?? kau??"

"Aku tau, selama ini kau yang menulis surat itu.. aku juga tau..kau yang membantu aku menyelesaikan isi buku yang akhir bisa aku terbitkan..karena semua yang kau lakukan, aku yakin, aku benar-benar jatuh cinta padamu, Putri Korea.." ucap Beakyung dengan tatapan ke seriusannya.

Deg..

Jisoo yang mendengarkan hal itu tak bisa berkata-kata. Semua usaha yang ia lakukan secara sembunyi-sembunyi selama ini ternyata telah membuat Beakyung yang ia kagumi jatuh cinta pada sosok dirinya.

Somi dapat melihat jelas reaksi Jisoo yang mengetahui hal itu dengan jelas.

"Somi.. aku tau kau sudah lama melakukan hal itu, mungkin aku terlalu bodoh sehingga tak menyadarinya selama ini, tapi kali ini aku yakin.."

"Tunggu!! Beakyung!!" potong Jisoo yang akhirnya terpancing untuk buka suara di tengah pengakuan Beakyung pada Somi.

Sontak semua mengalihkan perhatiannya pada sosok yang tak di anggap di sana.

Jisoo berdiri dengan dada yang terasa sesak.

"Ada apa bawang merah??" seru Beakyung sedikit kesal ketika Jisoo merusak momentnya.

Somi menantap Jisoo yang terlihat terguncang.

" Beakyung..A-ku..aku adalah.." Lidah Jisoo terasa keluh. "Beakyung aku.."

"Hey, Jisoo!! mengapa kau menganggu sih!!" seru Jeha yang tak bisa menahan diri pada sosok yang paling ia benci. "Kau iri pada Somi yang mendapat pengakuan cinta Beakyung!!" ketus Jeha.

Semua tamu juga jadi ikut kesal dengan Jisoo yang merusak moment Somi dan Beakyung.

Jisoo rupanya sudah tak tahan

"Jeha!! aku tidak seperti itu!!" balas Jisoo untuk pertama kalinya dengan nada marah.

Somi terkaget ketika melihat perlawanan Jisoo pertama.

"Aku bukan merusak, tapi aku.. aku adalah.."

Somi melihat ini akan semakin runyam dan segera mengambil inisiatif.

"Ya, Benar Beakyung..aku lah Putri Korea yang menulis surat itu untuk mu selama ini.." akui Somi dengan cepat.

Jlebb..Jisoo tercengang.

"So-mi!!" lirih Jisoo terkejut tak percaya.

"Maaf Jisoo, ada baik ya, aku mengakuinya sendiri kebenaran ini pada Beakyung.." kata Somi pada Jisoo yang dunianya seketika runtuh tak bersisa.

Namun berbeda dengan Beakyung yang merespon lega dan langsung mengenggam tangan Somi dengan wajah lega.

Riuh redam pun terdengar, mereka sangat senang dengan pengakuan Somi yang ternyata menyambut cinta Beakyung.

Jisoo syok setengah mati. Ia tak menyangka Somi yang merupakan teman terbaiknya telah mengakui hal yang seharusnya itu miliknya.

Moment itu pun kian semarak dengan menyatunya cinta Somi dan Beakyung. Beakyung bahkan memeluk Somi dengan hangat.

Melihat hal itu tanpa sadar air mata Jisoo menangis. Dan seketika ia mengingat masalalu.

"Aku selama ini berkirim surat dengan Beakyung.." kata Jisoo saat ia mengakui surat-surat yang tak sengaja di temukan Somi.

"Wah, itu suatu yang mengejutkan.. Kau yang diam-diam ternyata punya selera tinggi seperti Beakyung.. tapi mengapa kau tak mengakuinya langsung??" tanya Somi saat itu sembari melihat lembaran balasan surat dari Beakyung untuk Jisoo yang menggunakan nama samaran "Putri Korea" .

Jisoo yang malu-malu saat itu dengan polos me jawab pertanyaan sang teman.

"Aku, terlalu tidak berani, Beakyung seorang yang pintar dia bahkan sudah memiliki beberapa buku yang aku kagumi.. aku merasa tidak bisa sebanding dengan kepintaran dan kepopulerannya.. dan.." ucap Jisoo tergantung ragu.

"Dan apa??" tanya Somi penasaran.

Jisoo saat itu terlihat sedikit ragu untuk menjawab.

"Ayolah, kau masih saja suka rahasia, padahal aku tak pernah merahasiakan apa pun padamu.."tukas Somi ngambek.

Jisoo tersenyum malu. Namun karena mendengar ucapan Somi akhirnya Jisoo memberanikan diri untuk bercerita hal yang sangat ia rahasiakan.

"Aku..jatuh cinta pada Beakyung.." jawab Jisoo jujur.

Somi seketika kaget.

"Waah, kau menyukai Beakyung? kau serius?" tanya Somi dengan tak percaya.

"Suatu saat, jika aku sudah yakin..maka aku akan mengakui semuanya pada Beakyung.." kata Jisoo dan saat itu ia membayangkan dengan penuh harap jika suatu saat nanti hal itu akan terwujud.

Namun kini, apa yang ia lihat sangat jauh dari impiannya.

"Somi" lirih Jisoo sangat kecewa.

Terlihat Beakyung mengenggam tangan Somi dengan rada senang.

"Akhirnya aku, berhasil menemukan kamu Putri Korea.." ucap Beakyung senang.

Somi membalas senyum pada Beakyung. Namun di saat yang sama ia pun menoleh pada Jisoo yang tak bisa berkutik di sana. Terlihat jika Jisoo sedang tidak baik-baik saja.

"Selamat Somi.." seru beberapa teman di sana memberi ucapan bahagia pada Somi yang mendapatkan hadiah teristimewah di hari ulang tahunnya.

"Mengapa?? mengapa kau melakukan ini Somi??" lirih Jisoo yang sangat terpukul.

Perlahan Jisoo mundur dari kumpulan itu. Hatinya yang sudah luluh lantak tak bisa lagi ia tahan, penghianatan sang teman sudah sangat menghancurkan perasaan Jisoo.

Somi yang sedang mendapatkan banyak ucapan bahagia, dapat melihat jika Jisoo perlahan hilang dari sana.

"Jisoo??" lirih Somi melihat kepergian Jisoo yang pergi.

Namun Beakyung yang sangat bahagia merangkul Somi tanpa ragu ke dalam dekapannya.

"Aku akan membalas semua yang aku bisa, Putri Korea" ucap Beakyung yang mendekap Somi dengan rasa yang tak bisa ia bendung karena telah menemukan sosok yang selama ini ia cari.

Somi terkaget, namun ia dapat merasakan dekapan Beakyung begitu tulus. Tapi sekilas ia terbayang wajah sedih Jisoo.

"Maaf Jisoo, aku tak bisa melihat jika kau mendapatkan yang lebih dari ku.. aku tidak mengizinkan kau lebih bahagia dari pada aku" lirih batin hati Somi sembari membalas pelukan Beakyung di hadapan para tamu yang bersorak riang melihat moment romantis itu.

***

Hari yang gelap membuat Jisoo terus berlari meninggalkan tempat acara. Ia menangis dengan hati yang sangat hancur.

Jisoo kecewa, Jisoo terluka, semua kepercayaannya musnah pada sang teman, Somi.

Jisoo terus berlari tanpa arah hingga akhirnya langkah kakinya membawa pada satu taman hutan kota yang terlihat sepi.

Lelah berlari dengan tangis yang tak henti, akhirnya Jisoo menyerah. Ia menjatuhkan diri di atas tempat kursi kayu taman hutan kota.

Ia terus menangis dengan hati yang begitu sakit.

"Kenapa Somi?? mengapa kau mengakuinya?" tanya Jisoo yang tak menyangka akan penghianatan sang teman dekat.

Seketika kembali terbayang wajah Beakyung yang menyatakan cinta pada Somi dengan menyebut Putri Korea.

"Beakyung?? kau berbohong, kau bilang pasti tidak akan salah menebak jika bertemu dengan ku?? kau bilang anak tau sosok Putri Korea" tangis Jisoo terisak pilu mengingat semua isi chat terakhir kali.

Di saat ia menangis, tiba-tiba saja terdengar suara nada dering telfon yang membuatnya tersadar.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
alanasyifa11
sejauh ini suka banget ama ceritanya! bakal lanjut baca setelah ini~ btw author gaada sosmed kah? aku pingin follow nih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status