Share

22.Membuka Hati

    Sudah hampir satu minggu Axelle Zeroun menyibukkan diri dan berlama-lama di kantor. Ia sering pulang larut malam, bahkan kadang ke luar kota menghadiri acara perjamuan yang sebenarnya tidak begitu penting. Semua ia lakukan demi menghindari Freya. Lelaki itu merasa jijik dan begah berada dalam satu ruang. Tidur jua Axelle lebih memilih di kamar lain, dengan alasan, agar tidak mengganggu kenyamanan Freya. Terlebih lagi bayangan Stela selalu berkelebatan di pikirannya. Menari-nari dengan indah, senyumnya, tawanya, ekspresi wajah ketika penyatuan keduanya. Semua membayang jelas dalam ingatan. Axelle bahagia, sangat bahagia dengan apa yang ia peroleh. Bukan lantaran keperawanan Stela yang telah ia renggut. Tapi Axelle memperoleh seorang wanita kecil mempesona. Yang mampu membuat hati bekunya meleleh. Yang membuat pertahanannya runtuh. Stela, sahabat dari Mirza, anak yang ia besarkan. Alangkah malangnya kenyataan pahit, harus di telan sepahit juadah. Mirza, putra yang ia ban

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status