Share

41.Bukan Dia

    Baik Stela maupun Rafael terkejut, mereka langsung menoleh ke arah pintu. Stela mengangkat alis menahan senyum melirik Dokter Rafael yang gelagapan. Pemuda itu menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

   "Kenapa Om bisa berada di sini?" tanya Stela.

   "Sayang, kau tidak suka kehadiranku, kah?" tanya Axelle mengerutkan kening.

    Stela tersenyum, "Mana mungkin Om, Stela akan selalu senang dengan kehadiran Om," jawab Stela.

   Axelle melangkah cepat, dia berdiri tepat di depan Rafael. Membuat dokter muda tersebut menyingkir. "Apa yang sakit, Sayang?" tanya Axelle penuh perhatian. Lelaki itu mengecup pipi dan kening Stela.

    'Astaga,' keluh Rafael dalam hati. Dia memutar bola matanya, merasa lucu dengan tingkah Axelle yang selalu terlihat seperti binatang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status