Share

18. Tersandung

“Kau tidak pusing terus melakukannya?” tanya Dave. Pasalnya Bella tidak kunjung berhenti mondar-mandir, kini mereka tengah berada di dalam kamar yang ditempati Bella. Perempuan itu sungguh dibuat pusing oleh kejadian di meja makan, bagaimana bisa pria itu mengucapkan hal tanpa mempertimbangkan semuanya. “Kenapa kau mengatakan itu di depan ibumu? Calon istri? Aku bahkan tidak pernah membalas lamaranmu.”

Dave menatap datar, “Belum pernah. Bukan tidak pernah, Bella. Jangan mengatakan sesuatu seolah-olah kau memang ingin menolakku.” Bella memandang Dave tidak percaya, “Apa kau tahu arti pernikahan itu apa? Jangan bermain-main dengan hal itu, apa alasanmu melamarku?”

Dave melipat tangannya di depan dada, dia memiringkan kepalanya sedikit. “Apakah perlu alasan?” tanyanya. Bella menghela napas pelan, “Tentu. Kau tidak bisa melamar seorang perempuan secara tiba-tiba, bahkan kita baru mengenal kurang lebih lima bulan.” Kedua alis Dave bertautan,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status