Home / Romansa / Love You More (21+) / Gaun Pengantin (54)

Share

Gaun Pengantin (54)

Author: Dita SY
last update Last Updated: 2025-10-15 08:00:31

"Menurut kamu, Mama lebih bagus pakai gaun ini, atau ini?"

Yuliana berdiri di depan anaknya yang tengah duduk di kursi VVIP khusus pelanggan kaya raya di sebuah Butik terkenal.

Anggun menatap gaun pengantin putih yang tergantung di tangan Ibunya.

Tangannya yang halus dengan lembut mengangkat kain brokat itu, memperlihatkan sulaman benang emas yang berkelip di bawah sinar lampu.

Ia mengamati setiap detil dengan seksama. Hiasan mutiara kecil yang tersusun rapi di bagian kerah, renda halus yang membingkai lengan, hingga lipatan kain yang jatuh anggun seperti air terjun.

Senyum manis terlukis, menatap penuh kekaguman pada gaun cantik itu. Pandang matanya beralih pada sang ibu yang terlihat sumringah.

Kebahagiaan terlihat jelas dari mata Yuliana yang berbinar. Dan dapat dirasakan juga oleh Anggun.

"Menurut Mama, mana yang bagus?" tanya Anggun dengan senyuman menggoda.

Yuliana membalik gaun, menghadap ke arahnya d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Love You More (21+)   Menguping (66)

    William mematung di depan pintu ruang kerja ayah mertua. Pendengarannya ditajamkan, meski suara yang sampai ke telinga sedikit samar. Di dalam sana, Yuliana dan Dokter Yohanes sedang berbicara dengan suara pelan. Dari jarak beberapa meter, suara itu nyaris hilang. Namun, William masih mendengar sedikit pembahasan di dalam sana. Pelan-pelan, William melebarkan pintu yang terbuka sedikit itu. Matanya tak lepas mengawasi kedua orang di dalam. Ada sedikit kekhawatiran, tetapi ia tetap menguping untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada sang ayah mertua. Bukan berniat ikut campur, tapi melihat kondisi mertuanya yang seperti orang linglung, membuat ia merasa khawatir. "Obat yang akan saya berikan nanti memiliki dosis cukup tinggi, kemungkinan efek sampingnya juga lebih besar. Kalau suami Anda tidak kuat, dia bisa benar-benar kehilangan ingatan permanen. Kemungkinan dia akan melupakan semua memori tentang Anda, anak Anda dan semua orang. Dan untuk mengembalikan inga

  • Love You More (21+)   Impoten? (65)

    "Saya menderita penyakit apa Dok?" tanya Anugrah. Suaranya terdengar terengah-engah seperti habis berlari keliling lapangan. Ia menatap Dokter Yohanes dengan sorot mata tajam.Melihat suaminya emosi, Yuliana mendekat, kemudian duduk di samping, menenangkan dengan usapan lembut di dada.Di depan mereka, Yohanes masih tersenyum ramah, kemudian menjelaskan, "Sebenarnya Anda menderita penyakit impoten Pak Anugrah."Mendengar penjelasan Dokter Yohanes, sang Direktur tercengang dengan wajah tak percaya, pasalnya ia merasa sangat baik, bahkan setiap malam ia melakukan hubungan dengan istrinya. "Jangan berbohong Dok!" decih Anugrah. "Anda itu Dokter, Anda harus bisa mempertanggung jawabkan semua keterangan yang Anda berikan pada pasien. Mana buktinya kalau saya sakit seperti itu? Selama ini saya merasa baik-baik saja, kenapa bisa tiba-tiba saya impoten? Kalau saya impoten, saya nggak mungkin memiliki anak!"Yohanes mengangguk paham. Memang sebagai Dokter, ia harus memberikan keterangan yang

  • Love You More (21+)   Calon Suami yang Baik (64)

    "Semua masakannya sudah selesai. Aku panggil Ibu dulu ya." Bella melepas appron di pinggangnya kemudian meletakkan ke atas meja dan melangkah keluar dari dapur. Sementara Ardi menyelesaikan pekerjaannya yang tengah menyusun masakan ke atas meja makan.Suit! Suit! Ardi menyenandungkan sebuah lagu dengan siulan.Senyuman manis terlukis di wajahnya yang memancarkan kebahagiaan. Bayang-bayang Bella yang memakai baju pengantin terus menari di kepalanya.Rasanya tidak sabar menunggu saat ia menjadi suami sah Dokter Cantik itu. Beberapa menit berlalu, Bella dan Bu Ika datang. Ardi menatap ke arah dua wanita Kesayangan, yang tidak membawa Bastian bersama mereka. Keningnya berkerut, bingung. "Mana Bastian?" tanyanya yang langsung melangkah mendekati Bella. Kepalanya menoleh ke kiri dan kanan, memastikan bahwa penglihatannya benar. Dua wanita itu hanya tersenyum, kemudian melangkah mendekati meja makan dan duduk.Ardi semakin bingung, pasalnya ia tidak mendengar jawaban dari dua wanita i

  • Love You More (21+)   Jadilah Istriku (63)

    Rasanya mustahil menerima pinangan dari laki-laki di saat dia baru saja pulih dari rasa trauma mencintai. Namun, melihat saat ketulusan Ardi ... Bella merasa bimbang. Ia tahu kelak anaknya pasti membutuhkan figur seorang ayah. Tidak mungkin ia mendatangi Anugrah hanya untuk melengkapi kasih sayang yang dibutuhkan Bastian. Anugrah pasti sudah bahagia dengan kehidupan barunya. Mana mungkin mau mengakui Bastian sebagai anak, pikir Bella. "Bagaimana?" Ardi menatap lekat. Menunggu jawaban Bella. Ditatap sedemikian dalam membuat Bella gugup. Ia memalingkan wajah, menghindari kontak mata dengan Ardi. Ruang dapur terasa sangat panas, padahal angin sepoi-sepoi masuk dari dua jendela yang terbuka. Susana menjadi hening, tak ada suara apapun. Ardi menunggu jawaban Bella sambil terus menatap lekat.Sementara Bella terus menghindari kontak mata itu. Heningnya ruangan dapur membuat Bella dapat mendengar suara detak jantungnya sendiri. Suara helaan napas panjang terdengar. Tiba-tiba saja

  • Love You More (21+)   Vitamin Apa? (62)

    "Obat apa ini?" Anugrah memegang pergelangan tangan Yuliana, menjauhkan kapsul itu dari bibirnya. "Kenapa setiap hari aku disuruh minum obat?" Matanya menatap lekat dengan wajah penuh selidik.Yang ditatap terlihat santai, dan menyunggingkan senyuman manis. "Ini vitamin Mas, bukan obat. Vitamin ini yang diberikan oleh Dokter untuk kesehatan kamu. Apa kamu lupa ... setelah kamu minum vitamin ini kamu jadi jauh lebih sehat dan tambah perkasa di atas ranjang?" jawab Yuliana dengan santai. Anugrah mengerutkan kening, "Sejak kapan aku mulai minum vitamin ini? Bukannya aku baik-baik saja? Aku ngga punya riwayat penyakit atau apapun, dan kondisi fisik aku juga baik. Untuk apa aku minum vitamin?" Mendengar pertanyaan ini-itu dari suaminya, Yuliana menghela napas panjang kemudian meletakkan pil Merah itu ke dalam wadah kecil. "Aku 'kan bilang ini vitamin untuk menjaga kesehatan kamu. Memangnya sejak kapan minum vitamin untuk menyembuhkan penyakit? Vitamin itu bagus untuk membuat daya taha

  • Love You More (21+)   Obat (61)

    Anugrah dan Yuliana keluar dari ruang kerja di rumah mewah itu, lalu menemui anak mereka.Dari arah ruang tamu Anggun berjalan cepat menghampiri kedua orang tuanya sambil tersenyum bahagia.Di tangan kanannya terlihat sebuah kertas putih seperti foto yang digenggam kemudian ia perlihatkan pada Anugrah dan Yuliana. "Apa ini Nak?" Yuliana mengambil foto dari tangan anaknya dan melihat gambar janin yang sudah mulai terbentuk. "Hasil USG?" Ia menatap anaknya dengan kedua mata berbinar. Anggun mengangguk. Tangannya mengusap perut yang sudah mulai terlihat. Saat ini usia kandungannya sudah masuk bulan keempat. Baru saja ia dan William memeriksakan kandungan itu dan mendapatkan hasil USG. "Iya Ma, itu hasil USG yang baru saja aku dapat. Anak aku dan William sehat, kemungkinan anak kami perempuan," jawab Anggun dengan wajah sumringah. Mendengar jawaban itu, Yuliana memeluk anaknya, "Selamat ya Nak. Semoga anakmu sehat dan kamu juga sehat. Mama senang banget dengar kabar kehamilan kamu, a

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status