Home / Romansa / Luka Cinta Istri Kedua / Bab 40. Rencana Hana

Share

Bab 40. Rencana Hana

Author: Sulistiani
last update Last Updated: 2025-07-29 04:25:45

Siang itu, matahari terik menyinari halaman rumah megah yang terasa asing bagi Hana. Sandra pergi bekerja mengurus perusahaan kosmetik seperti biasanya, sementara Irsyad mengabari lewat pesan bahwa ia sedang ada rapat di kantor. Hanya ada Hana, bayinya, dan ART yang sibuk di dapur.

Kesempatan ini tak boleh ia sia-siakan. Sejak semalam, pikirannya penuh dengan satu tekad, kabur. Ia sudah tak sanggup hidup dalam lingkaran kebohongan dan penghinaan.

Hana berdiri di depan cermin, memastikan wajahnya tidak menunjukkan kegelisahan. Bayinya terlelap di boks, selimut menutupi tubuh mungil itu. Hana mengusap kepala si kecil perlahan. "Tidur yang nyenyak, Nak. Sebentar lagi kita pergi jauh dari sini," bisiknya, suaranya bergetar.

Setelah menitip pesan singkat ke ART bahwa ia ingin beli perlengkapan bayi sebentar, Hana melangkah keluar rumah dengan hati-hati. Jalanan komplek siang itu lengang. Ia menahan langkah agar tidak terlihat seperti sedang terburu-buru.

ATM terdekat berada di depan minima
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Luka Cinta Istri Kedua   Bab 45. Kampung Halaman

    Disisi lain.Langit pagi masih diselimuti kabut tipis saat Hana menuruni ojek terakhir yang membawanya melewati jalanan berbatu kampung kelahirannya. Di pelukannya, sang bayi terlelap setelah semalaman rewel, kelelahan karena perjalanan panjang yang tak ramah bagi tubuh kecilnya. Hana turun dengan pelan, membenarkan gendongan kain lusuh yang membalut bayinya, lalu memandang sekeliling.Tanah merah. Rumput ilalang yang tumbuh liar. Sisa-sisa bangunan retak yang diselimuti semak. Inilah kampung yang dulu ia tinggalkan dalam kenangan pahit. Tempat yang dulu penuh tawa, sekarang sunyi, seakan ikut berkabung dengan ingatan masa lalu.Satu hari satu malam ia menempuh perjalanan. Dari Jakarta, naik KRL hingga ke stasiun terakhir di perbatasan, lanjut dengan bus ekonomi yang berhenti di setiap tikungan jalanan kecil, lalu ojek tua yang nyaris mogok di tengah jalan tanah becek. Bayinya sempat menangis sepanjang malam, popoknya basah dan membuat kulit mungilnya kemerahan. Tapi semua itu tak lag

  • Luka Cinta Istri Kedua   Bab 44. Mama Nur Tahu

    Langit sore menggantung mendung saat Irsyad memarkir mobilnya dengan tergesa di pinggir jalan, tak jauh dari stasiun tempat terakhir Hana terlacak. Ia turun dengan langkah panjang, matanya menelisik setiap sudut, berharap keajaiban membawanya menemukan sosok istri keduanya dan anak mereka yang masih kecil. Tangannya masih menggenggam ponsel, berkali-kali mencoba menghubungi Hana, tetapi suara operator yang sama kembali terdengar."Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi."Helaan napas berat keluar dari mulutnya. Ia memijit pelipisnya. Sudah lebih dari dua jam sejak Hana menghilang dari rumah tanpa jejak. Ada kegelisahan dalam dadanya, bercampur amarah dan penyesalan. Namun, ketika Irsyad hendak melangkah lebih jauh, teleponnya berdering keras. Nama "Bi Piah" muncul di layar."Halo, Bi?" tanyanya cepat."Pak Irsyad! Cepat ke rumah sakit! Ibu… Bu Nur drop. Tadi mendengar Hana kabur, langsung pingsan. Sekarang di IGD, Pak."Langkah Irsyad terhenti. Dunia seakan bergeser. Detak jantung

  • Luka Cinta Istri Kedua   Bab 43. Surat Hana

    Irsyad terduduk lemas di kursi ruang kerjanya, tangannya gemetar memegang selembar surat yang ditulis tangan oleh Hana. Surat yang tak terlalu panjang itu berhasil membuat dinding pertahanannya runtuh. Ia membacanya berulang-ulang, berharap tiap kata yang tertulis hanyalah gurauan atau lelucon sarkastik. Namun sayangnya, semua nyata.~~~Maafkan aku, Mas Irsyad. Aku harus pergi meninggalkan mu, aku tak sanggup lagi bertahan di sisimu.Aku tahu sekarang semua kebenarannya. Tentang tuduhan pencurian di gudang kosmetik yang ternyata hanyalah jebakan. Aku tahu, semua itu adalah rencana mbak Sandra untuk memaksaku masuk ke dalam pernikahan ini.Aku gak tahu apa salahku pada mbak Sandra, aku selalu berusaha jadi karyawan yang baik dan jujur, tapi dia malah tega menjebak ku seperti ini.Aku sudah mencoba membentengi hati, tapi aku lemah, Aku kalah, akhirnya aku tetap jatuh cinta padamu.Meskipun awalnya aku benci situasi pernikahan itu, aku mencoba ikhlas menerima semuanya.Hingga kau membe

  • Luka Cinta Istri Kedua   Bab 42. Irsyad Panik

    Ruangan kantor yang biasanya sunyi mendadak dipenuhi derap langkah cepat Irsyad. Wajahnya terlihat tegang saat ia menghampiri ruang kerja Marco, atasannya yang juga sahabat lamanya. Ia tak mengetuk, hanya membuka pintu dengan cepat sambil mencoba menahan kegelisahan yang menggerogoti dadanya.Marco yang sedang duduk menandatangani dokumen, langsung menoleh dengan alis mengernyit."Irsyad?" tanyanya. "Kenapa kamu kelihatan panik begitu?"Irsyad menelan ludah, suaranya serak. "Saya harus pulang sekarang, Pak. Asisten rumah tangga saya barusan telpon... Hana... istri kedua saya, katanya dia kabur dari rumah."Marco terdiam sejenak. Tangannya berhenti menulis. Ia bersandar ke kursinya, menarik napas dalam. "Kabur?"Irsyad mengangguk cepat. "Iya, Pak. Saya juga nggak ngerti kenapa, tapi saya harus pulang sekarang. Saya-saya takut terjadi apa-apa."Marco menghela napas berat sambil memijat pelipisnya. "Irsyad, berapa kali saya bilang... Kamu harus lebih tegas. Jangan biarkan istri pertamamu

  • Luka Cinta Istri Kedua   Bab 41. Hana Kabur

    Sejak mengambil uang di ATM, hari demi hari Hana jalani dengan gelisah. Ia takut Irsyad menyadari jika dirinya menarik uang yang banyak, tetapi Irsyad tak menyadari itu sebab ia tak pernah mengecek mutasi rekening. Baginya uang yang sudah ia berikan pada Hana itu adalah hak Hana mau digunakan untuk apa bahkan jika di habiskan pun tak apa.Beberapa hari setelah Hana menarik uang di ATM.Siang itu, Bi Piah baru saja berangkat ke pasar untuk belanja keperluan dapur. Sementara itu, tukang kebun terlihat sibuk memotong rumput yang sudah meninggi di belakang rumah.Hana duduk di ruang tamu dengan bayi mungilnya di gendongan. Anak itu baru genap berusia satu bulan, wajahnya merah muda dengan mata sipit yang masih sulit terbuka. Hana menatap pintu gerbang yang tertutup rapat, lalu menoleh pada security yang berdiri di pos jaga.Dalam hatinya, Hana sudah memantapkan niat sejak semalam. Ia tidak bisa lagi bertahan di rumah ini. Luka hatinya terlalu dalam setelah mendengar percakapan Irsyad dan

  • Luka Cinta Istri Kedua   Bab 40. Rencana Hana

    Siang itu, matahari terik menyinari halaman rumah megah yang terasa asing bagi Hana. Sandra pergi bekerja mengurus perusahaan kosmetik seperti biasanya, sementara Irsyad mengabari lewat pesan bahwa ia sedang ada rapat di kantor. Hanya ada Hana, bayinya, dan ART yang sibuk di dapur.Kesempatan ini tak boleh ia sia-siakan. Sejak semalam, pikirannya penuh dengan satu tekad, kabur. Ia sudah tak sanggup hidup dalam lingkaran kebohongan dan penghinaan.Hana berdiri di depan cermin, memastikan wajahnya tidak menunjukkan kegelisahan. Bayinya terlelap di boks, selimut menutupi tubuh mungil itu. Hana mengusap kepala si kecil perlahan. "Tidur yang nyenyak, Nak. Sebentar lagi kita pergi jauh dari sini," bisiknya, suaranya bergetar.Setelah menitip pesan singkat ke ART bahwa ia ingin beli perlengkapan bayi sebentar, Hana melangkah keluar rumah dengan hati-hati. Jalanan komplek siang itu lengang. Ia menahan langkah agar tidak terlihat seperti sedang terburu-buru.ATM terdekat berada di depan minima

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status