Share

Bab 13

Part 13

“Dasar wanita murahan!”

Deg! Jantungku berpacu dengan cepat, bisa-bisanya Mas Herdy menghinaku serendah ini. Apalagi di depan ibunya. Benar-benar tak punya hati.

“Apa maksudmu mengatakan hal itu, Mas? Kenapa kau berpikir kalau Adinda bukan anakmu? Kenapa? Padahal jelas-jelas hanya kamu satu-satunya pria yang berhubungan denganku!”

“Halaah, jangan bohong kau, Mut! Mana ada maling ngaku, ketahuan aja baru mengelak!”

“Fitnah apalagi yang kau tujukan padaku, Mas?”

“Ini bukan fitnah, tapi kenyataannya begitu! Ada buktinya kenapa aku bilang begini!”

“Bukti? Bukti apa?”

Dan ... tanpa dinyana, Mas Herdy membeberkan semuanya, bahwa ia mendapatkan berita itu dari saudara-saudara iparnya. Katanya dulu saat aku masih hamil Adinda, aku sering dibonceng pria. Hampir setiap hari. Padahal lelaki itu hanya tukang ojek saat aku jadi buruh cuci di pasar.

Aku jadi mengingat Kang Naim, ia selalu mengantarku tanpa mau dibayar, alasannya kasihan karena sama-sama orang susah, ia kasihan melihatku se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status