Share

Bab 14

Part 14

Pov Herdy

“Mut, buka pintunya, aku tahu kamu belum tidur!”

Kukepalkan tangan melihat sikap istriku yang mulai membangkang. Dia bukan Mutiara yang dulu. Arrrggghh ...! kesal sekali dibuatnya.

Ibu menepuk pudakku dengan pelan, lalu menggeleng. “Ayo ikut ibu!” ujar wanita yang telah melahirkanku itu. Aku mengikuti langkahnya ke rumah ibu. Tampak Devina yang tengah cekikikan di ujung telepon, tengah asyik ngerumpi bersama teman-temannya.

Aku menghela nafas dalam-dalam.

“Her, kamu jangan terlalu kasar dengan istrimu,” ujar ibu usai menyuguhkan kopi untukku.

“Kenapa ibu bicara begitu? Bukankah ibu sudah lihat sendiri bagaimana sikap Mutiara tadi?” pungkasku kesal.

“Iya, ibu lihat. Tapi ingat Herdy, tidak semua masalah diselesaikan dengan otot, pikirlah pakai otak," sahut ibu lirih.

“Tapi dia sudah berbohong, Bu. Aku sudah tanya sama si Santi, ternyata dia pergi diajak bosnya ke kota. Mau ngapain coba kalau tidak—“

“Sudah, jangan biarkan prasangkamu mengalahkan kewarasanmu. Mumpung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status