Share

Ayo Bercerai Saja

Entah berapa lama aku tak sadarkan diri. Saat mata ini terbuka dan berhasil menyesuaikannya dengan cahaya sekitar, aku sudah berada di ruangan beraroma rumah sakit.

"Wid? Alhamdulillah kamu sadar."

Aku menepiskan tangan kanan yang sedang diciumi Mas Zaki. Entah sejak kapan ia melakukan itu. Dengan kepala yang masih terasa berat, aku mencoba mengingat apa yang terjadi.

Tiket, Arsi, apartemen, dan foto. Semua berkelebat di kepalaku. Ya, aku ingat sekarang. Terakhir kami bertengkar, tapi Mas Zaki belum juga memberikan penjelasan tentang hubungannya dengan perempuan itu. Ia justru mencurigai aku dan Arsi. Sungguh seperti maling yang teriak maling.

"Wid, makan dulu, ya. Kapan terakhir kamu makan? Badanmu sampai lemah banget gini. Pergi seharian memangnya nggak dikasih makan sama Arsi?"

Aku diam saja. Entah mengapa, kali ini Mas Zaki dengan ringan menyebut nama mantan kekasihku itu. Tangannya terulur mengambil mangkuk berisi makanan khas rumah sakit. Aku menutup mulut dengan dua tangan k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bundanya Izam
kok dikit banget...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status