Share

Tersakiti

Pertama kulihat sosok perempuan itu melangkah keluar. Di belakang tampak Laras menyusul, lalu Mas Zaki dan ibu mertua yang sedang menggendong bayi di tangannya.

Aku mengerjapkan mata, mencoba menahan agar kaca-kaca tak luruh berubah menjadi aliran panjang di pipi. Di kananku, Arsi menekan shutter kamera beberapa kali, lalu mengembalikan benda itu ke dalam tas. Sejenak ia menatapku.

"Masih sanggup melanjutkan?"

Aku mengangguk. Di depan sana mobil Mas Zaki mulai keluar dari halaman. Arsi bersiap. Tak lama kami sudah meluncur di jalan dan mengikuti mobil suamiku.

Pantas saja semua panggilanku tak dijawab. Demikian pula pesan yang terkirim belum terbaca satu pun. Rupanya Mas Zaki sedang sibuk dengan perempuan lain.

Aku tak tahu, apakah masih penting mengikuti mereka saat ini. Bukankah sudah jelas bahwa Mas Zaki bersama perempuan itu dan bayinya? Bayi mereka. Makhluk mungil yang aku inginkan lahir di tengah pernikahan kami, ternyata suamiku sudah mendapatkannya lebih dahulu. Dari peremp
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
pantaslah kau dikhianati krn kau juga pengkhianat. g bergua
goodnovel comment avatar
Oma Oya
ceritanya menarik
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status