Share

Celaka

"Bagaimana? Ibu saya sudah ketemu?”

“Belum Mas.” 

“Kemungkinan pencarian dilanjut besok Mas, karena sudah larut malam juga.”

“Apa enggak bisa dilanjut sampai ketemu Pak?” 

“Maaf Mas terlalu bahaya kalau kami tetap memaksa, besok kami akan kerahkan relawan lebih banyak lagi.”

Kau tahu saat itu, tubuhku bergetar hebat, ketakutan luar biasa memenuhi isi kepala, ketakutan akan kehilangan sosoknya, benar kata Dilra seberapa pun dalamnya luka yang ditorehkan sejak dulu, dia hanya korban, korban ketidakadilan seseorang.  Bagaimana mungkin seseorang mampu membahagiakan orang lain, kalau sekali pun dia belum pernah mengecapnya, bagaimana jiwa-jiwa yang memendam lara menahun dituntut, harus mampu bersikap adil, sedang seumur hidupnya akrab dengan begitu banyak ketidakadilan. Saat itu tubuhku luruh ke tanah, kau benar Dilra, semua dibayar tunai hari ini juga, dia orang yang tadi siang kubentak, telah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status