Share

Binar Cahaya

Author: Mega Kembar
last update Last Updated: 2025-06-10 16:00:00

Andai aku tidak terpaku pada binar sepi itu, cinta ini tak akan datang.

 Tapi melihat sorot keinginan yang begitu besar membuatku bergairah. 

Aku ingin mewujudkan harapan gadis tuna daksa itu.

  *** 

Hari Jum’at datang lagi. Hari yang di tunggu-tunggu untuk melaksanakan kegiatan Mapelta.  

Mentari belum sepenuhnya berpijar terang. Namun, anak-anak manusia sudah dibuat sibuk mengatur banyak benda masuk ke bagasi. Aku mengkoordinasi kelompokku, mengecek peralatan masak, peralatan kebersihan dan benda lainnya yang akan dibawa ke tempat kemah nanti. 

Satu-persatu nama anggota aku sebutkan, mereka menyahut hadir, tiba giliran Melga suasana hening.

Memang sejak menginjakkan kaki di lingkungan sekolah subu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MAAF! AKU CACAT   Menuju Mapelta

    Andai aku tidak peduli padanya, mungkin cinta ini akan cepat padam.Tapi mataku selalu tertuju padanya, setiap waktu.Aku tidak bisa lepas dari gadis tuna daksa itu.***Sebelum menjawab pertanyaan kakaknya Rukly, aku menarik napas panjang, menenangkan diri yang sedikit jengkel karena sepertinya dari tadi Kak Pandu tidak menyadari keberadaan aku di sisi Melga.Padahal akulah yang lebih dulu berbicara dengannya. Yap! Tidak heran mengingat Kak Pandu sibuk mengomel layaknya ibu-ibu yang menawar harga bahan pokok.Atau mungkin karena dia kepalang emosi pada Kak Brian yang mengizinkan Melga ikut kemah di tengah kondisinya.“Lihat si Brian enggak, Rey? Mau gue bejek-bejek itu ketua nyeleneh," amuknya.

  • MAAF! AKU CACAT   Binar Cahaya

    Andai aku tidak terpaku pada binar sepi itu, cinta ini tak akan datang.Tapi melihat sorot keinginan yang begitu besar membuatku bergairah.Aku ingin mewujudkan harapan gadis tuna daksa itu. ***Hari Jum’at datang lagi. Hari yang di tunggu-tunggu untuk melaksanakan kegiatan Mapelta.Mentari belum sepenuhnya berpijar terang. Namun, anak-anak manusia sudah dibuat sibuk mengatur banyak benda masuk ke bagasi. Aku mengkoordinasi kelompokku, mengecek peralatan masak, peralatan kebersihan dan benda lainnya yang akan dibawa ke tempat kemah nanti.Satu-persatu nama anggota aku sebutkan, mereka menyahut hadir, tiba giliran Melga suasana hening.Memang sejak menginjakkan kaki di lingkungan sekolah subu

  • MAAF! AKU CACAT   Istana Rahasia

    Andai aku tidak banyak bertanya, rasa penasaran ini tak akan berkembang...Tapi menyadari adanya kejanggalan.Aku ingin mencari tahu tentang gadis tuna daksa itu.***Aku berhenti melangkah saat gadis tomboy itu menghadang jalanku, bahkan Rukly tak henti-hentinya menyenggol lenganku, isyarat menggoda. Mungkin dia pikir jawabanku tadi kebohongan.Aku suka Manda?Jika itu terjadi, mungkin aku akan mempertimbangkan perasaan Bella saja, yang sudah dikenal lama"Lo berdua duluan aja," titahku pada kedua sahabatku untuk pergi ke kantin tanpaku."Ciee, Reyfan. Mau dua-duaan aja, nih? Kagak mau digangguin kita," goda Rukly mengedipkan mata genit.Aku melengos. "Berisik. Pergi sono.""Dih, usir.""Cabut!""Iya ... Iya."Dengan tawa terbahak-bahak, Rukly bersama Saga yang mengekori dengan senyum kecil. Meski, Adik Pandu masih sempat melemparkan siulan dan kiss bye jarak jauh.

  • MAAF! AKU CACAT   Keputusan Kemah

    Andai aku tidak bersikap sok pahlawan, mungkin cinta ini tidak akan mengisi hatiku... Tapi melihatnya ingin diakui membuatku terpana. Aku ingin selalu ada di pihaknya.  ***Pramuka diadakan setelah melaksanakan ibadah salat jum’at, bagi yang menjalankan sepertiku dan Rukly, sedangkan Saga seorang non muslim.Tapi itu tidak membuat persahabatan kami retak karena perbedaan itu, sebaliknya kami merasa lebih akrab. Setelah melakukan apel dan bernyanyi yel-yel, murid kelas satu pun dikumpulkan untuk mendengarkan Pak Lurah, sebutan bagi ketua pemimpin di Pramuka. Siswa kelas dua yang bernama Agula Briano---mulai memberikan pengumuman tentang Mapelta. Kelas tiga tidak lagi ikut aktif mengikuti kegiatan.Mereka disibukan dengan kedatangan ujian nasional bulan Februari nanti, bahkan pemilihan OSIS akan diadakan selepas beres kegiatan kemah ini.“Sampai sini ada yang mau bertanya?”Kak Brian melempa

  • MAAF! AKU CACAT   Seputih Salju

    Andai aku tidak selalu menatapnya, rasa sesak ini akan hilang...Tapi aku tidak sanggup melihatnya kesepian.Jika boleh, aku ingin melindungi gadis tuna daksa itu.  ***Sejak kejadian itu, aku tidak pernah lagi berbicara dengan Melga. Namun, masih tetap mengawasi sorot sepi dari jauh.Perkataan dia masih terngiang di benakku---menerobos relung hati terdalam. Ini bukan perasaan tak suka, apalagi benci. Ini perasaan bersalah!Sungguh, tidak ada maksud untuk mengejeknya, tapi dia seperti tersinggung dengan perkataanku. Padahal bukan maksudku mematahkan sayap yang telah koyak itu. Aku hanya ingin, gadis pengguna kruk sadar dengan keterbatasannya.“Reyfan!” Aku menoleh pada Saga yang berlari mendekat sambil menenteng bola basket.“Kenapa? Mau ngajakin gue main basket?” tebakku bangkit berdiri berhadapan dengannya."Iya. Anak-anak udah nungguin di lapangan."“Sama kelas

  • MAAF! AKU CACAT   Rasa Angkuh

    Andai aku mengabaikannya, cinta ini tidak akan tumbuh...Tapi aku tidak bisa abai melihatnya dalam kesulitan. Aku selalu ingin berguna untuknya.  ***Melihat Melga yang akan terjatuh, membuatku merasa ....Sesak. Perasaan ini menyiksaku. Apa ini yang selalu dia rasakan? Himpitan di dada bagai tertusuk pedang tajam. Rasanya perih dan menyakitkan.Oh Tuhan ... kenapa tidak menutup matanya saja? Mungkin dengan begitu, dia akan lebih menikmati hidupnya. Tapi kenapa mataku berembun?"Aduh, Reyfan. Maaf!" Suara lembut itu membuyarkan lamunanku dari menyelami isi pikirannya dengan menatap wajah imut itu."Terima kasih sudah menolongku," katanya, lalu raut wajahnya terlihat gelisah. "A-anu bisa tolong ambilkan tongkatku?! Aku tidak bisa berdiri lama-lama. Kakiku lemas!"Yap! Melga mulai tersadar dengan posisi kami. Jika untuk berdiri saja dia tak mampu, kenapa memaksa mencari kam

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status