Share

Bagian 15

“Maaf mengganggu waktu Mbak Rasti,” kata Hanung.

“Jadi Pak Hanung yang menungguku?”

“Iya. Soalnya Mbak Rasti tidak mau mengangkat telepon kami.”

Dengan setengah memaksa, Hanung mengajak Rasti minum kopi bersama di sebuah café mewah yang ada di dekat butik. Di sanalah Hanung bercerita banyak tentang Alea yang selama ini tidak mau sekolah dan sulit makan. “Ia sempat masuk rumah sakit,” ucapnya.

“Maaf, Pak, saya tidak tahu. Dan maaf saya tidak mengangkat telepon Anda,” ucap Rasti sambil menunduk.

“Kenapa? Apa boleh tahu alasannya?”

Rasti diam sejenak, menatap Hanung lalu berujar, “anak-anak saya meminta saya untuk tidak datang ke sana. Mohon maklum dan mohon maaf sebelumnya, Pak, sebenarnya mereka merasa kehilangan kasih sayang dari saya sejak saya sering ke rumah sakit. Dan saat melihat Alea manja terhadap saya, mereka mengatakan tidak suka. Saya mengatakan ini agar Anda tidak merasa jika saya menghindar. Anak-anak saya adalah segalanya bagi saya, Pak.”

Hanung mengangguk paham atas keju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status