Share

jalan-jalan

"Tari?" Apa aku tak salah lihat. Tari berada di Paud? Anak siapa? Jangan-jangan dia mau menculik?

Ah! Kenapa aku jadi berfikir negatif. Kalau anak itu di culik pasti udan teriak.

Aku ingin menyambanginya. Menanyakan bahwa aku sudah melaporkan dia pada polisi. Namun, aku tersadar saat akan membuka pintu.

"Tante!" Panggil Sifa. Aku tak mungkin meninggalkannya.

"Iya, Sayang." Aku urung keluar, Sifa terlihat juga menatap ke Tari."Sifa kenal anak itu?"

"Kenal, Tan. Dia namanya Ines."

"Terus itu siapa?" tanyaku memastikan tentang Tari.

"Dia itu babycitternya. Galak banget!" ujar Sifa polos.

"Kok tahu kalau dia galak?" ucapku memancing.

"Iya, Ines sering kena marah-marah sama dia, dia itu kata Ines nenek lampir!"

Aku tertawa mendengar penuturan Sifa. Bocah kecil sudah tahu maklampir. Setelah melihat Tari masuk sebuah mobil, akhirnya aku juga melajukan mobilku menuju pusat perbelanjaan. Ada beberapa kebutuhan yang memang ingin kubeli, sekaligus mengajak Sifa main di Playground.

Menghabiskan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status