Share

Part 42

Lampu neon box Aprodite Café sudah padam sejak 30 menit yang lalu. Namun Rumi masih berkutat di depan mesin kasirnya untuk menghitung pendapatan yang masuk hari ini. Andrea yang baru selesai memasukkan bangku di teras Café pun masuk kembali karena di luar mulai turun hujan lebat.

“Mbak, papan menu di luar dimasukin aja kali ya, takut basah, ujannya gede.” tanya Andrea setengah berteriak karena suara hujan yang kencang.

Rumi mengangguk sambil mengacungkan Ibu jarinya. Andrea pun keluar lagi untuk mengambil papan menu dan meletakkannya di dalam.

“Kamu mau langsung pulang Ndre? Masih hujan.” tanya Rumi begitu selesai dengan hitung-hitungannya.

“Iya Mbak, saya ada kuliah pagi besok.”

“Oh gitu, yaudah hati-hati ya, bawa jas hujan kan?”

“Ada kok Mbak di motor.”

“Oke, sampai ketemu besok.”

Andrea mengangguk, lalu mengambil tasnya dan berjalan ke luar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status