Share

Happy Family #1

Aku sampa di rumah jam 10.00. Ku lihat Stella dan Mama sudah menungguku di ruang tamu. Rasa haru sekaligus malu bercampur menjadi satu, haru karena baju yang kupilih untuk mereka terlihat sangat cantik, dan juga malu karena uang yang kugunakan bukanlah uang dari hasil pekerjaan yang baik.

"Bajunya cantik banget ya, Kak!" puji Stella pada baju yang kubelikan. Aku hanya tersenyum menanggapi pujiannya.

"Kakak ganti baju dulu ya, kalian tunggu bentar disini!" ujarku pamit ke kamar pada mereka. Mereka mengangguk dan kembali menunggu diruang tamu yang sama.

Setelah beberapa menit berlalu, aku kembali dengan pakaian jumpsuit berwarna rose gold serta sepatu hills dengan warna senada. 

"Ayo berangkat,nanti waktu kita terbuang sia-sia. Hari ini kita akan mengunjungi banyak tempat yang  sangat indah." Aku memegang tangan mereka berdua, dan membawa mereka kearah mobil. 

"Ini mobil siapa, sayang?" tanya Mama padaku.

"Mobil ini punya Bos Oliv, Ma. Besok kan Oliv akan kerja di Pusat Kota, jadi dia pinjamin mobilnya agar Oliv nggak telat" jelasku pada Mama. Mama dan Stella mengangguk bersamaan.

Kami berangkat dan melaju di jalan kota yang lumayan ramai. Kutatap Mama yang duduk di sampingku ia terlihat sangat bahagia ketika melihat jalanan kota.

"Mama senang?" tanyaku pada wanita paruh baya yang selalu ada untukku itu.

"Iyaaaa, sayang! Mama senang banget. Indah banget ya jalanan kota ini. Terakhir kali Mama pernah jalan-jalan dijalan kota ini waktu sama...." Kupegang tangan Mama agar dia tidak melanjutkan ucapannya. Mama tampak mengerti dan tersenyum tipis.

"Maafin Mama, Oliv." Tatapan Mamah yang sendu seakan menusuk dadaku. 

"Hi, Mom! What are you doing? Aku ngajak kalian jalan-jalan bukan untuk bersedih, tapi agar Mama dan Stella bahagia," ucapku dengan tersenyum pada Mama agar dia tidak lagi mengkhawatirkanku. Setelah berhasil meyakinkan Mama bahwa aku baik-baik saja. Ku lihat Stella yang duduk dibelakang dari sebuah cermin di depanku sedang tertidur lelap. 

"Sayang sekali dia tidak bisa menikmati jalan raya yang indah ini," ucap ku dalam hati sambil menaikkan kedua sudut bibirku.

Setelah tiga jam diperjalanan, kini kami sampai di sebuah mall terbesar di kota kelahiranku. Ku bangunkan Stella yang masih nyenyak dengan tidurnya. 

"Stella! Stella bangun!" Ku guncang dengan pelan tubuhnya sampai ia terbangun. "Kita sudah sampai!" ujar ku sambil membuka pintu mobil untuk keluar. 

Kami bertiga kini berdiri tak jauh dari pintu masuk Mall. Aku yang sering di ajak Om Kevin ke Mall, melihat pemandangan ini adalah hal yang biasa. Tapi berbeda dengan Mama dan Stella, mereka berdua tampak sangat kagum dengan gedung besar yang kini berdiri kokoh dihadapan mereka. Kuperingatkan Mama dan Stella untuk bersikap biasa saja agar tidak mempermalukan diri mereka sendiri.

"Mama! Stella! Bersikaplah seperti biasa," pintaku pada mereka. Tapi Mama menatapku dengan ekspresi sedih.

"Oliv malu bawa kita kesini?" tanya Mama menunduk.

"Nggak, Ma! Oliv nggak malu bawa Mama dan Adik kesini. Tapi Oliv takut kalau kalian berdua akan dipermalukan." jawabku dengan nada sedikit tinggi. Kupegang dan kutarik tangan mereka berdua memasuki pintu Mall. 

Kami bertiga bejalan menyusuri toko-toko yang ada didalam Mall. Tapi tidak ada satupun benda yang membuat mereka tertarik. Sebelum melanjutkan petualangan, kami mampir disebuah tempat makan khas Korea. 

"Selamat Datang di Kuliner Makanan Korea." Pelayan menyambut kami dengan ramah. "Ini menu nya, Nyonya! Tulis nama Nyonya dibagian atas sini, dan klik menu yang akan dipesan beserta jumlahnya." Pelayan memberikan tablet yang berisikan aplikasi menu pada Mama dan menjelaskan secara detail cara penggunaanya. Mama menatapku dengan tatapan bingung dan sedikit takut. Dari pada mempermalukannya, aku langsung berinisiatif mengambil tablet yang ada ditangan Mama. 

"Mama saya kurang tau tentang makanan Korea, jadi saya yang akan memesan makanannya," ucapku sambil tersenyum pada pelayan itu. Setelah beberapa menit memilih akhirnya aku menemukan makanan yang tepat. Yaitu 1 porsi jumbo Tteokbokki, 3 porsi kecil Jjajangmyeon, dan 3 gelas es jeruk.

Setelah mengisi perut sampai kekenyangan, kami bertiga meneruskan petualangan menelusuri setiap toko yang ada di mall. Hingga pada akhirnya Mama berdiri disebuat toko yang menjual Make Up dan Skin Care. Kulihat wajah Mama yang sedikit pucat karena tidak tertutup oleh riasannya yang tipis. Lalu kulihat wajah Stella yang baru kelas 3 SMP sudah memiliki flek dan terlihat kusam meski ditutupi dengan riasan. 

"Ayo kesana!" teriakku bersemangat dengan menarik kedua tangan mereka. 

Para pelayan disana menyambut kami ramah. Mama dan Stella menunggu dikursi tunggu. Sedangkan aku menghampiri beberapa pelayan untuk minta rekomendasi make up dan skin care yang cocok untuk kedua orang yang sangat kusayangi. 

"Ada yang bisa kami bantu, Nona?" tanya salah satu pelayan di toko itu.

"Tolong rekomendasikan make up dan skin care yang cocok untuk Mama dan Adik saya" pintaku pada pelayan tersebut. Dia mengangguk dan segera meminta pelayan lainnya untuk mencari bahan yang cocok.

Beberapa menit kemudian, para pelayan datang membawakan banyak barang yang berhubungan dengan masalah kedua orang yang sedang duduk di sampingku. 

"Ini Nona beberapa barang yang anda minta," ujar pelayan tersebut. Aku meneliti barang yang kandungannya cocok untuk adikku. Setelah memilih aku pun membayar barang yang kupilih. 

Ketika ingin beranjak pergi dari toko itu, aku melihat wajah Mama yang masih terlihat pucat. Aku pun meminta pelayan disana untuk membantu memakaikan make up ke wajah Mamaku.

"Hmm ... permisi, boleh saya meminta bantuan kalian." tanyaku pada salah satu pelayan disana.

"Tentu saja, dengan senang hati." jawabnya.

"Tolong riaskan wajah adik dan Mama saya," pintaku pada pelayan dengan berbisik. Pelayan mengangguk lalu tersenyum padaku.

Aku menunggu Mama dan Adikku di ruang tunggu. Hampir 2 jam aku menunggu mereka selesai dirias, hingga akhirnya mereka keluar dari ruang rias. Aku kaget melihat perubahan pada Mama dan Stella. Mereka berdua menatapku dengan pancaran senyum yang indah.

"Mama dan Stella sangat cantik ya!" ucap ku sambil terkekeh kecil sehingga membuat mereka tersipu malu. Kami bertiga melangkah keluar dari toko itu. Ketika kami keluar dari Mall, hari sudah hampir gelap. Padahal rencananku setelah mengajak mereka berbelanja aku ingin mengajak mereka kepantai. 

"Setelah ini kita mau kemana, kak?" tanya Stella.

"Tunggu ya kakak cari-cari dulu," ujarku sambil mengotak-atik ponselku untuk mencari tempat tujuan selanjutnya. Aku menemukan ada acara Festival Malam Sonata yang tempatnya lumayan jauh dari Mall Ini. 

"Mau kesini?" tanyaku pada Mama dan Stella dengan memperlihatkan tempat yang ada di tab milikku. Mereka mengangguk semangat tanpa mengeluarkan sepatah katapun. 

Kamipun kembali melanjutkan perjalanan menuju Pestival Malam Sonata. Dilihat dari rating acaranya, sepertinya lumayan menyenangkan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status