“Mau tidak mau, kamu harus setuju saya pacaran lagi dengan Tania Wati,dan sekarang saya ingin mengajak dia nonton malam ini ,” Bentak Haryanto Lintang.
“Kamu ya, sudah saya yang bayar kuliah kamu, masih juga banyak tingkahnya, saya sudah katakan jika anak kamu perempuan lagi, saya akan menikah lagi, untuk apa kamu ributkan, terima saja.’ Kata Haryanto lagi sambil keluar dari rumah dan memakai motornya untuk menjemput Tania Wati dan nonton bersama malam ini.
Pantas ketika Haryanto menjemputnya dari terminal bis antarkota, dia sangat baik dan memanjakan Santi,
“Mami, kamu sudah makan, yuk kita makan dulu.’ Kata Haryanto mengajak Santi makan di rumah makan padang.
Sebenarnya Santi sudah tahu, pasti ada sesuatu, dan dia juga sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi semua itu.
Setiap Haryanto baik dengan dia dan itu diluar kebiasaannya, pasti dia akan melakukan sesuatu yang harus menguji kesabarannya.
Setelah kepergian Haryanto, air mata yang sejak tadi ditahan sudah tidak dapat dibendung lagi dan Santi menangis dengan diam sambil melihat anak bungsunya.
"Mengapa mereka sangat tega? Bukankah mereka setiap hari bertemu? Sedangkan saya hanya satu hari dapat bertemu dengan suamiku, besok saya juga harus kembali ke Bogor, sungguh mereka tega, katanya bisa adil, apa yang adil, selalu menyenangkan Tania Wati."
"Apakah saya salah? Membiarkan mereka berdua jadian." Partanyaan yang tidak jelas berkecamuk di hati Santi.
Tapi sayang, Santi adalah seorang wanita yang jika sudah mencintai seseorang selalu ada maaf bagi mereka dan selalu dapat Santi maafkan kesalahan mereka, apalagi jika setelah dia melihat senyuman Haryanto, rasanya semua kesusahan hilang lenyap begitu saja.
Dan semua itu juga karena.....
Sayang , sebelum menikah . Santi sudah berkomitmen sekali dia menikah dia tidak akan bercerai , apapun yang dilakukan suaminya dia tidak akan memberikan status istri pertama untuk saingannya, mereka ingin mendapatkan suaminya silahkan, tapi jangan harap menjadi istri pertama.
Santi termenung dan menangis sendiri setelah ditinggal oleh suaminya.
Mereka sudah menikah empat tahun dan telah dikaruniakan tiga orang putri dan memang suaminya telah berulang kali meminta anak laki laki.
Apa mau dikata, jika Santi hamil berkelamin laki laki pasti diakhiri dengan keguguran.
Setiap kehamilan , suaminya pasti mengatakan” Jika perempuan suatu saat saya pasti akan menikah lagi.”
Selama ini Santi hanya tersenyum dan menganggap kecil ancaman suaminya sampai ……..
Bertemu dengan Tania Wati....
Haryanto adalah suami yang sayang anak , demi anaknya dia bisa melakukan apapun, jadi calon istrinya pasti yang dia cari yang sayang anak anaknya. Seorang pria yang tampan , muka persegi dengan alis yang sedikit keatas , sorot mata yang tajam dan senyuman yang memukau. badan tegap dan gagah, profil atletik. Yang membuat banyak mata para gadis yang memperhatikan. Seorang pemuda yang berumur sekitar.28 tahun tapi memiliki kharisma yang luar biasa.
Adapun Santi hanya seorang ibu rumah tangga yang sedang kuliah kedokteran dan sedang belajar di Bogor, jadi selama itu dia kost di Bogor dan setiap sabtu pulang, minggu malam kembali ke Bogor.
Santi adalah seorang gadis yang lugu yang jika senang pada sesuatu dia akan segan melepasnya dan seorang wanita yang agak berisi dengan paras yang lumayan berbentuk bundar dengan mata yang besar dan badan yang seksi, biarpun telah memiliki tiga orang anak badannya masih terlihat berisi dengan tungkai padi yang sangat menarik perhatian.
Selama Santi tidak ada di rumah, kekosongannya diisi oleh Tania Wati. dia selalu datang setiap hari ke rumah Haryanto dan dia juga bersedia memasak dan membantu merawat anak anak Haryanto yang masih kecil.
Tania Wati seorang gadis yang lebih tinggi daripada Santi dan juga lebih langsing biarpun tidak dapat menandingi kecantikan Santi.
Adapun anak Haryanto adalah:.....
Si sulung berumur tiga tahun hampir empat tahun bulan depan , seorang anak perempuan yang lincah dan penuh semangat, bernama Tika Lintang. seorang anak yang penuh dengan gerak sangat pandai dansa dengan berbagai irama, dangdut, pop dll
Juni Lintang adalah anak kedua , seorang anak perempuan yang pendiam tapi galak dan judes. berumur dua setengah tahun. sangat senang membaca buku.
Sedangkan si bungsu bernama Siani Lintang, baru berumur beberapa bulan.
Setelah masa nifas, Santi pergi ke Bogor belajar di rumah sakit disana, setiap dua bulan bergilir, kembali ke jakarta.
Selama masa vakum itu, Tania Wati mengisi kekosongan Santi dan bertindak seperti layaknya istri.
Santi juga memberi ijin Tania Wati menjadi pengisi kekosongannya tapi dia sungguh tidak mengira ternyata Haryanto itu berat sebelah. Dia lebih sayang Tania Wati daripada Santi, apakah karena dia yakin Santi tidak akan bercerai, jadi dia lebih memperhatikan Tania Wati, takut Tania pergi mencari pria lain....
Sebenarnya maksud Santi memberikan kebebasan kepada mereka, supaya Santi jangan terlalu repot mengurus rumah tangga, biar Tania membantunya, ya, mereka tidak memakai PRT. Karena Santi tidak mau pembantunya menjadi pelakor tanpa setahu dia.
Menyesal juga sudah terlambat, Santi hanya dapat menangis di hati.
Dia tidak ingin anak anaknya melihatnya dan dia juga tidak mau Haryanto melihat dia lemah.
Anak anaknya sangat akrab dengan Tania, jadi Santi tidak mau kepedihannya diketahui oleh anak anaknya, biarlah dia berkorban sendiri asal keluarganya yang lain bahagia
Tania Wati bukanlah seorang gadis yang cantik. Menurut yang mengenal mereka lebih cantik Santi daripada Tania, tapi sayangnya suami Santi itu senang wanita yang memiliki wajah berbentuk daun sirih dan itu dimiliki Tania Wati.
Tania Wati juga lebih langsing daripada Santi.
Bahkan saudara dan ibu Santi juga mengetahui semua itu, sampai ibunya mengatakan:" Jika suamimu sangat penting bagi Tania, biarkan saja mereka, asal kamu jangan meminta cerai, jika dia masih sayang kamu dan anak anak, biarkan saja, suatu hari dia akan kembali untuk kamu dan saat itu nikmatilah kebahagiaan itu."
Haryanto adalah seorang pria yang menyenangkan kecantikan.
Ya, semuanya adalah salah Santi sendiri, siapa yang suruh jatuh cinta sampai mati pada suaminya yang konon sebelum menikah adalah seorang playboy, jadi jika dia tidak terpuaskan secara biologis dia pasti mencari perlarian dan semua itu hanya didiamkan oleh Santi.
Santi tidak peduli, seperti apa tingkah laku suaminya diluar, asal tiap malam dia pulang ke rumah dan memang itu dilakukan suaminya , karena Haryanto sangat menyayangi ke tiga anaknya.
Ya, sebagai suami dia tidak setia tapi sebagai ayah dia sangat luar biasa, tiada cacat.
Bahkan dia lebih sayang anak anaknya daripada Santi.
Jadi apalagi yang dicari oleh Santi.
Sampai sekarang disaat empat tahun pernikahannya, Santi masih cinta mati sama suaminya dan dia tidak mau bercerai dan harus menikah lagi untuk laki laki yang lain.
Apakah benar, setelah dia menikah lagi suami yang baru pasti setia, bukankah ada yang bilang seorang pria itu susah untuk kesetiaannya????????
11/3/2022
TERIMAKASIH
SELAMAT MENIKMATI CERITA INI
SEMOGA BERKENAN
SELAMAT MEMBACASanti bertekad tidak mau mengalah dan jangan mengharap dia akan mengatakan bercerai, enak saja saya jadi janda , wanita lain jadi istri sah pertama, jangan mimpi ya.Apakah benar, setelah dia menikah lagi suami yang baru pasti setia, bukankah ada yang bilang seorang pria itu susah untuk kesetiaannya????????Ada rumor mengatakan, seorang pria itu akan setia disaat miskin tapi setelah jaya akan melupakan kesetiaan dan akan berulah mencari penghibur sekadar iseng, ya, jajan atau lebih parahnya memiliki banyak istri.Dan seorang wanita diuji ketika saat miskin, benarkah itu?Katanya bosan makan nasi dengan sayur asem saja , enak juga bermacam macam sayur dan gorengan dan supaya steril jangan jajan tapi memiliki.
SELAMAT MEMBACA. Setelah kejadian malam ini, Santi menjadi lebih mengenal Haryanto dan dia sangat sedih jika suatu saat Haryanto baik dengan dia bukan karena sayang tapi dia ingin menunjukkan keadilan pada Santi. Memang waktu pacaran, Haryanto Lintang pernah mengatakan dia tidak jatuh cinta pada Santi, cintanya sudah dibawa meninggalkan dengan meninggalnya cinta pertamanya yaitu pacar cinta pertamanya meninggal karena Leukemia. Karena itu setelah menikah, Haryanto Lintang belum bisa move on dengan pacar pertamanya dan dia memajang foto pacar pertamanya di dinding berhadapan dengan meja makan mereka dan Santi tidak ambil pusing, untuk apa cemburu dengan gadis yang sudah meninggal. Ya, gadis itu memang cantik dengan rambut yang panjang sebahu , mata yang jelita , muka
“Mam, sebelum kamu pergi, saya mau memberitahukan, sekarang Tania Wati sudah menjadi istri kedua saya, semoga kamu mau menerimanya.’ Kata Haryanto Lintang sebelum melepas kepergian Santi Chandra. Setiap saat Haryanto Lintang melepaskan Santi Chandra di terminal, pasti dia akan mencium kening Santi, tapi karena mendengar perkataan Haryanto Lintang barusan, tanpa berkata apapun Santi membalikkan badan dan juga tidak mengucapkan salam perpisahan dan salam jumpa kembali di sabtu sore depan. Sambil membiarkan tetesan bening mengalir di pipinya, Santi berjalan gontai menuju bis antar kota dan duduk manis di pojok sebelah jendela dan memandang keluar sambil membiarkan tetesan bening mengalir deras di pipinya. “Ahhh, sudah saya duga pasti ada sesuatu yang akan dia katakan jika dia berbaik hati dan mengajak saya bergembir
Selama seminggu Santi Chandra kuliah di bogor dan hari ini adalah ujian terakhirnya di bagian penyakit Dalam dan setelah selesai ujian Santi Chandra menyadari dia tidak lulus bagian ini dan dia harus mengulang kuliahnya selama sebulan di jakarta di Rumah Sakit milik Fakultas Kedokterannya.Dengan santai Santi Chandra pulang ke rumahnya dengan memakai angkot antar kota dan tibalah dia di terminal jakarta dan dia naik angkot pulang ke rumahnya tanpa memberi kabar ke suaminya.Santi Chandra ingin melihat kedekatan pasangan suami istri yang baru itu, Tania Wati tidak tinggal di rumah Santi. Ya rumah Santi, karena rumah ini orang tuanya yang membelikan dan suaminya hanya mencukupi kebutuhan hidup keluarga kecilnya dan membayar kuliah kedokteran Santi.Sebelum menikah Santi pernah menanyai abang pertamanya apakah mereka masih mau membayar kuliah kedokterannya dan lalu dijawab oleh kakak iparnya,Santi menikah ketika dia baru tingkat dua. dan cuti setahun, setahun kemudian ketika dia lulus
Terbayanglah masa lalu ketika Santi Chandra bertemu dengan suami tercintanya, ya, beberapa bulan sebelum bertemu dengan suaminya. Santi selalu merasakan kegelisahan, seperti ada sesuatu atau seseorang yang mencarinya atau apalah.Santi Chandra sebenarnya adalah seorang gadis yang tomboy, yang selalu menertawakan cinta, dan Santi selalu menertawakan kakak kakak perempuannya yang menangis film roman yang menyedihkan dan Santi berani berkata dengan jumawannya , Nanti jika saya pacaran, pasti saya yang akan memutuskan pacar saya dan saya tidak akan menangis setetes air mata juga.“Ah, ternyata sekarang saya terkena karma akibat perbuatan saya ya, terlalu jumawan.” Batin Santi Candra setelah teringat pada perkataannya dulu.Memang sih, saya pernah memutuskan pacar saya selama dua kali dan suami saya sekarang adalah pacar yang ketiga dan tentu sangat saya cintai, tapi sayang dia juga banyak memberikan duri kepada saya.Hei, Santi Chandra, kamu harus kuat, buatlah istri muda suamimu yang aka
BAGAIMANAKAH PERJALANAN MASA PACARAN MEREKA SAMPAI MENJADI SUAMI ISTRI, “Guru, kami pulang dulu ya,” pamit Kanaka ke gurunya dan berjalan berdampingan dengan Santi Chandra. “Ya, oh ya, Santi , kita disini latihan empat kali dalam seminggu, kalau kamu mau latihan empat kali seminggu datang saja, kamu memiliki tulang yang bagus , jika dilatih dengan serius bisa berhasil.” kata Haryanto Lintang dengan seriusnya. “Ya, terimakasih, saya akan datang sebisa saya ,” Balas Santi Chandra tanpa sekali juga menyebut perkataan guru di bibirnya. Dengan riang Santi Chandra pulang ke rumah dan mulailah dia berkhayal untuk memiliki gurunya itu menjadi suaminya. Sejak saat itu makin tergila gila Santi Chandra menghampiri Haryanto Lintang dan akhirnya terjadilah kata sepakat antara mereka. “ Guru, kami pulang dulu ya, “ kata Kanaka pamit kepada gurunya. “ Kalian pulang dulu saja, Santi Chandra biar saya yang antar.” Kata Haryanto Lintang dengan entengnya. “Yes, berhasil rencana saya, tidak lama
Mulai hari ini saya ada di rumah dan tentu saja pagi akan belajar di rumah sakit di jakarta. Tahun ini tahun 1989 jadi kuliah kedokteran tidak seperti sistem sekarang, dulu para mahasiswa setelah lulus sarjana kedokteran tidak langsung dilantik tapi harus masuk ke rumah sakit dahulu setelah lulus praktek selama dua bulan di tiap bagian mayor dan minor, setelah lulus baru dilantik sebagai dokter. Jadi waktu tahun ini jika tidak lulus dokter susah melamar pekerjaan karena tidak ada status sarjana kedokteran tidak seperti tahun 2022 sampai sekarang. Dulu juga ujian tiap tahun ujian negara dan setelah lulus kedokteran di universitas kedokteran swasta juga harus ujian lagi di universitas negeri. Lulusan dokter di universitas swasta tidak diakui, syukur sekarang para dokter muda setelah lulus kedokteran di universitas swasta langsung diakui menjadi dokter dan bisa memiliki gelar dokter. Sungguh sekarang banyak dipermudah. Ujian negara yang sebelas bagian dipersingkat menjadi lima bag
Setelah ini apakah ada lagi cemceman yang akan mengganggu kebahagiaan perkawinan Haryanto Lintang dengan Santi Chandra.Selama beberapa bulan hampir setahun, Haryanto Lintang tidak membuat ulah dan dia masih mengharapkan Tania Wati kembali kepadanya dan dia menyuruh Santi untuk mengajak Tania Wati ke ruko yang akan mereka tempati.Tapi dengan kemarahan yang meruap Tania Wati bahkan memutuskan persahabatan antara dia dan santi.Sejak itu hilanglah Tania Wati dari lingkungan Santi Chandra.Bagi Santi yang adalah seorang anti berkumpul itu, Ya, bagi saya kehilangan teman tidak merisaukan daripada harus bercerai dari suami.Siapakah yang bersalah dalam hal ini, mengapa Tania Wati justru marah sama saya, membuat bingung saja.Bahkan orang tua saya dan saudara saya heran, bukan istri pertama yang marah, malah istri kedua yang merebut suami orang, malah dia lebih marah, sungguh tidak masuk akal.Berbagai gunjingan beredar di kalangan keluarga saya, semuanya saya tidak hiraukan, selama suas