Share

BAB 29

KERESAHAN SAYA.

Saya malam ini sungguh susah tertidur, memikirkan dua sejoli memadu cinta di rumah saya lebih tepatnya di kamar kami tanpa teringat saya dan mungkin itu malah yang diinginkan mereka, jadi tidak ada si pengganggu.

Sungguh saya tidak bisa membayangkan perasaan ini sebelumnya, sangat sengsara jika diri ini dihinggapi perasaan cemburu.

“Papi, jangan pulang siang siang ya, ingat setelah antar kakak, cepat pulang, saya sudah tidak tahan nih, ingin memadu cinta sama papi.” kata wanita itu.

“sia**n, kenapa saya harus mendengar perkataan itu sebelum saya pergi.” batin saya sedih.

“Iya , sayang, sabar ya tinggu saya pulang, sudah siapin masakan kamu untuk saya dan anak anak.” kata suami saya merayunya. " biar nanti saya pulang bisa langsung makan dan kita bisa langsung kerjasama."

"Oke, saya tunggu ya, selesai masak saya akan mandi, biar harum dan papi menjadi senang." kata wanita itu lagi sambil mengedipkan mata dengan genitnya.

Saya pada saat ini hanya berdiri membelakan
Masandra

maaf jika banyak typo

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status