Share

Bab 40

"Sudah, Ibu istirahat saja! Biar Aina yang kerjakan semua. Lagian juga tinggal bikin sambal aja," kataku pada Ibu, melarangnya yang hendak meraih cobek berisi racikan sambal.

"Huh, ya lah!" Ibu melengos pasrah karna dari tadi kularang larang dia mengerjakan pekerjaan rumah.

Aku menengok ke arahnya, tersenyum dan berkata, "Bukannya apa apa, Bu! Mumpung Aina libur dan kita ga ada acara kemana mana, biar Aina saja yang kerjakan semua kerjaan rumah!"

"Ibu jenuh. Dari subuh ga ngapa ngapain. Dari nyapu, nyuci sampai masak sudah kamu kerjakan semua!"

Kuhela napas panjang. Ya beginilah Ibu, selalu ada saja alasannya kalau diminta beristirahat sehari saja. Mau tak mau, aku hanya bisa mengalah.

"Ibu boleh bantu, tapi yang ringan ringan aja," ujarku sambil melirik mangkuk berisi sup ayam, dan beberapa piring lauk yang belum sempat kubawa ke meja makan.

Ibu yang mengerti arti lirikanku, langsung sigap membawa semua hasil masakanku itu ke atas meja. Dan tak butuh waktu lama, seluruh menu makan si
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status