Share

PART 12

Rendy, lelaki yang beberapa tahun lagi menginjak kepala empat itu sedikit kaget saat salah satu resepsionis di kantor memberitahukan kedatangan Aaron siang itu.

Tawa khas yang hangat dan pelukannya segera menyambut Aaron yang masuk dengan celana blue jeans dipadu dengan kaos polo warna putih dan sneaker biru tuanya. Rendy mengakui, dengan gaya pakaian apapun, keponakannya itu memang selalu terlihat setampan almarhum kakaknya. Ketampanan natural yang dulu saat remaja selalu membuatnya iri karena sepertinya teman-teman sepermainan mereka selalu terkesan lebih menyukai kakak satu-satunya itu dibanding dirinya.

Rendy bukannya tidak tampan. Darah Sunda dan Jerman orangtua mereka membuat perawakan dan wajah keduanya cenderung lebih di atas rata-rata teman sepermainannya waktu itu. Namun rupanya Reynold, kakaknya, memiliki fisik yang jauh lebih menarik dibanding dirinya.

"Ada apa? Bukannya harusnya kamu masih menikmati peran baru sebagai kakak ipar di Solo? Kenapa malah sudah ada di sini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status