Share

Chapter 10

Dengan lemah lembut, Clarissa mengoles obat merah dan sesekali meniup luka sayat pada tangan David, dia membalutnya pelan dengan kain kasa. Gadis itu merasa sangat berhutang budi pada pemuda itu.

‘Apa yang ada di pikirannya? Kenapa dia bisa melukai diri sendiri seperti ini,’ batin Cla.

Luka di lengan David mencuri perhatiannya, kilasan kejadian tadi siang kembali di ingatan.

“Terima kasih,” ucap gadis itu memecah keheningan.

David terus menatapnya sejak tadi.

“Untuk apa?”

“Karena telah menyelamatkanku dari maut.”

David tersenyum kecut dan segera bangkit.

“Sudah malam, istrahatlah.”

Pemuda itu kembali ke kamar dengan perasaan kacau. Tatapan Clarissa menganggu konsentrasinya. Siapa dia? dan apa tujuannya menjadi misteri tersendiri bagi David.

Malam berganti dengan cepat, Clarissa ketiduran dan masih terlelap di atas kasur. Helena sudah bangun dari tadi dan dua pelayan telah berdiri di sisi tempat tidurnya.

“Selamat pagi, Nona.” Bibi Agnes sang asisten datang membangunkan Cla.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status