Home / Fantasi / MASTER PEDANG DARAH / BAB 4: KONSPIRASI JAHAT

Share

BAB 4: KONSPIRASI JAHAT

Author: QUEEN NIS CA
last update Last Updated: 2024-03-12 19:37:54

Selama kenaikan basis kultivasi Zhang Xu Feng, lawannya yang tak lain adalah Zhu Hao seakan merasakan keanehan dengan tubuhnya. Aliran darahnya terasa ditekan kuat hingga tak kuasa mengendalikan tubuhnya sendiri dan akhirnya Zhu Hao jatuh dalam posisi berlutut di hadapan Zhang Xu Feng. Tubuhnya kaku tak bisa digerakkan, Zhu Hao hanya bisa mempertahankan diri dengan cara memfokuskan energi internalnya dalam jiwa dan pikirannya guna menyeimbangkan Qi energi dalam tubuhnya.

“HIAATT!!!” teriak Zhang Xu Feng dengan lantang seraya mengangkat pedangnya yang telah memanjang sekitar 50 Cm. Pedangnya mengeluarkan sinar emas, lalu menghantam Zhu Hao hingga tubuhnya terpental jauh keluar dari panggung arena.

“Ouucchhh! Hah?” Zhu Hao terkecoh kala mendapati dirinya telah keluar dari garis batas.

Semua orang tercengang menyaksikan pertarungan yang cukup berkesan di mata mereka. Pada tahap ini, ternyata bukan Zhu Hao yang memenangkan perlombaan, melainkan Zhang Xu Feng. Tentu saja, semua orang tak pernah menebak hasil akhirnya.

“Apa yang terjadi? Apa pecundang itu baru saja mengalahkan Zhu Hao?”

“Tidak mungkin! Kita semua tahu Zhu Hao lebih hebat dari pecundang itu. Dia pasti telah menggunakan metode kultivasi terlarang.”

“Praktisi iblis! Zhang Xu Feng, akuilah! Kau pasti telah berkultivasi iblis.”

“Benar. Semua orang tahu kau tidak bisa berkultivasi. Tidak mungkin kau bisa tiba-tiba mencapai tingkat ini!”

“Zhang Xu Feng mata-mata Sekte Iblis!”

“Dasar curang! Kau hanyalah iblis jahat!”

“Zhang Xu Feng, kau pantas mati!”

Serentak para murid yang tak percaya dengan hasil pertandingan, langsung mengalihkan isu tanpa alasan berdasar. Mereka tanpa ragu menuduh Zhang Xu Feng yang tidak-tidak.

“Aku … aku tidak tahu kenapa … bukan. Bukan seperti itu. Aku bukan mata-mata Sekte Iblis. Aku juga tidak pernah berlatih sihir iblis.” Zhang Xu Feng kebingungan dan panik mencari cara untuk mengelak tuduhan-tuduhan yang ditimpakan kepadanya.

“Semua murid, mohon tenang. Untuk perlombaan hari ini, cukup sampai di sini dan akan dilanjutkan di hari esok. Sedangkan Zhang Xu Feng, setelah perlombaan berakhir, silakan datang ke Aula Utama,” ucap sang Juri guna menghentikan keributan.

***

Zhang Xu Feng dipanggil ke Aula Utama untuk diperiksa dan diadili oleh para guru Sekte Taiyun. Mereka juga memeriksa tubuh Zhang Xu Feng, namun sayangnya mereka tidak menemukan tanda-tanda energi jahat dalam tubuhnya. Kemudian, mereka juga memeriksa pedang berkarat milik Zhang Xu Feng. Hasilnya pun cukup mengecewakan, karena essensi pedang itu ternyata sangat murni. Karena kurangnya bukti, maka Zhang Xu Feng akhirnya dapat terbebas dari tuduhan.

“Zhang Xu Feng, bagaimana?” Mu Lan langsung menghampiri Zhang Xu Feng selepas meninggalkan Aula Utama.

Zhang Xu Feng menjawab dengan gelengan kepala dan senyum tipis. Cukup misterius, Mu Lan tidak mengerti makna isyarat Zhang Xu Feng.

“Jadi, bagaimana hasilnya?” uliknya.

“Tidak ada masalah. Hanya salah paham,” jawab Zhang Xu Feng.

“Syukurlah. Sudah kuduga kau bukan orang seperti itu. Mereka saja yang terlalu keterlaluan. Tidak bisa dibiarkan!” celetuk Mu Lan dengan geram.

“Senior, benar tidak masalah. Mulai sekarang, sekali pun mereka berusaha menjatuhkanku … itu tidak akan berpengaruh lagi,” ujarnya.

“Benar. Sepertinya, sekarang aku mengerti kenapa Ketua Sekte menjadikanmu murid satu-satunya. Jika dilihat-lihat, kau juga tidak seburuk itu. Bahkan kau sudah berhasil memberi pelajaran kepada murid berengsek itu.” Bermaksud memuji.

“Senior, kau juga sangat hebat. Semua orang juga mengakui kehebatanmu. Kau salah satu dari sekian banyaknya murid berbakat yang telah berhasil mencapai tingkat kultivasi ke-9,” pujinya balik.

“Kemampuan akan meningkat jika kita giat berlatih. Percayalah, suatu hari nanti kau pasti bisa melampauiku.”

Selang beberapa saat kemudian, tiba-tiba muncul fenomena aneh dari balik Bukit Batu Permata, tempat kultivasi tertutup Ketua Sekte Murong. Cahaya Emas yang menyilaukan menembus ke langit. Qi spiritual Yin dan Yang langit dan bumi berkumpul mengelilingi Bukit Batu Permata. Semua orang di Sekte Taiyun menyaksikan fenomena yang mengesankan itu dengan perasaan kagum.

“Akhirnya … apa ini tandanya, Ketua Sekte akhirnya mencapai Keabadian Emas (Jinxian),” gumam Mu Lan.

“Keabadian Emas?” Zhang Xu Feng bertanya karena belum mengerti Tahapan Budidaya Abadi.

Semua orang mengetahui bahwa Ketua Sekte Murong telah mencapai Tahapan Budidaya Abadi.

Tahapan Budidaya Abadi diantaranya yakni:

1. Setengah Abadi/Peri

2. Manusia Abadi

3. Bumi Abadi/Dixian

4. Abadi Surgawi/Tianxian

5. Keabadian Emas/Jinxian

6. Taiyi Abadi

7. Daluo Abadi

8. Raja Surgawi

9. Yang Mulia Abadi

10. Kaisar Langit.

Fenomena di Bukit Batu Permata menerangkan bahwa Ketua Sekte Murong akhirnya berhasil mencapai Tahapan Budidaya Abadi ke-5. Saat seseorang telah mencapainya, maka raganya akan meninggalkan dunia fana dan naik menjadi dewa Alam Surgawi.

“Apa itu artinya … guruku tidak akan pernah menemuiku lagi?” Zhang Xu Feng sangat sedih karena kini dia benar-benar ditinggalkan.

“Ketua Sekte Murong adalah kebanggaan Sekte Taiyun. Selama berabad-abad, hanya Ketua Sekte kita yang berhasil naik menjadi Dewa Alam Surgawi. Jangan sedih. Sekarang ‘kan ada aku yang menemanimu,” hibur Mu Lan sembari merangkul Zhang Xu Feng.

Dalam hatinya telah menganggap Zhang Xu Feng sebagai adik seperguruannya. Usia Zhang Xu Feng dan Mu Lan terpaut 5 tahun. Zhang Xu Feng kini telah berusia 18 tahun, sedangkan Mu Lan telah berusia 23 tahun.

***

“Murong telah naik menjadi Dewa. Sepertinya, ini adalah kabar baik bagi Sekte Iblis kita. Itu artinya, Sekte Kebenaran sudah tak memiliki bakat terkuat lagi. Hahahaha!”

Di sebuah Menara Pagoda Iblis, seorang pria bertubuh tegap dengan menggunakan penutup kepala yang senantiasa menyamarkan identitasnya tampak sangat bahagia. Merayakan peluang yang akan berpihak kepadanya.

“Selamat, Ketua! Sebentar lagi, harapan Anda akan segera terwujud,” cetus sang Ajudan yang memberi selamat dengan posisi berlutut. Sementara sang pria misterius membelakanginya.

“Saat tiba saatnya, dunia akan berlutut padaku. Aku akan menaklukkan dunia! Hahaha,” ucapnya dengan percaya diri seraya membentangkan kedua lengannya. “Sebentar lagi, Sekta Taiyun akan menyeleksi murid baru. Bagaimana dengan tugas yang kuperintahkan? Apa kau sudah mengirimkan para mata-mata?” tanyanya.

“Anda tidak perlu khawatir. Saya sudah menyiapkannya.”

“Hahaha. Bagus … Bagus.”

Setelah fenomena berakhir, pria misterius itu bersama ajudannya menuruni Menara Pagoda Iblis. Kemudian, menuju ruang bawah tanah rahasia dan dilindungi dengan formasi. Tempat di mana mereka bereksperimen menggunakan tubuh manusia.

Mereka telah menangkap banyak manusia sebagai bhikku. Dengan menggunakan satu artefak magis, mereka berhasil menjadikan para manusia itu boneka hidup yang kuat dan ganas. Di antara para manusia itu, ternyata ada banyak yang mengenakan seragam sekte kebenaran. Pria misterius itu menyerap kultivasinya terlebih dahulu guna meningkatkan budidaya, barulah mengubahnya menjadi boneka hidup yang kuat dan ganas.

“Jika kita berhasil mendapatkan 4 artefak magis lagi, maka para boneka kesayanganku ini pasti tak terkalahkan. Hahaha!”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • MASTER PEDANG DARAH   BAB 31: PUSARAN CAHAYA

    "Ternyata kau bisa bicara. Kenapa tadi hanya diam saja?" Mu Lan tetap bersikeras mendekati manusia duyung itu. Sang manusia duyung tetap acuh tak acuh. Dia selalu mengabaikan Mu Lan, bahkan memalingkan wajahnya. "Sepertinya kau tidak punya nama. Bagaimana jika aku memanggilmu Xiaoshi? Shi yang artinya batu. Nama itu cocok untukmu yang keras kepala," ejeknya. "Jika kau punya banyak waktu luang, lebih baik khawatirkan dirimu sendiri. Aku telah lama terperangkap di tempat ini. Apa kau juga ingin tetap di sini?" celetuknya. "Ah, kau benar. Bagaimana caranya keluar dari sini. Apa kau tahu bagaimana caranya?" tanya Mu Lan. "Jika aku tahu, kenapa aku terperangkap di sini selama ratusan tahun?" Ucapan Xiaoshi cukup masuk akal. "Benar juga. Eh, tapi tidak juga sih. Alasan kau terperangkap di tempat ini kan karena kesadaran spiritualmu tersegel. Sedangkan saat ini, kau telah terbangun. Jadi, kemungkinan besar ada peluang untuk keluar dari sini. Xiaoshi, aku yakin kau adalah kuncinya

  • MASTER PEDANG DARAH   BAB 30: RUANG HAMPA UNGU

    "Dasar bocah keras kepala. Sudah kubilang, seniormu tidak ada di laut ini. Penciumanku tidak mungkin salah. Aku tidak merasakan adanya aura seniormu," celetuk Hong Jun dengan santainya seraya melipat kedua lengannya."Aku tidak percaya. Apa kau anjing?" timpal Zhang Xu Feng."Hei!" Tidak Terima dengan ucapan Zhang Xu Feng. "sudahlah. Tidak ada gunanya aku bicara denganmu di sini." Tak ingin banyak beromong kosong. Tanpa meminta persetujuan dari Zhang Xu Feng terlebih dahulu, Hong Jun menyeret Zhang Xu Feng pergi hanya dengan waktu sekejap mata.Tatkala Zhang Xu Feng membuka mata, Tiba-tiba dia telah berada di tempat asing. Segala sesuatu yang ada di sana berwarna ungu. Ia tak yakin saat ini dia sedang berada di mana. Tempat yang ia singgahi seperti ruangan hampa yang sangat luas. Hanya terdapat lantai ungu bening dan langit-langit yang juga berwarna ungu."Di mana ini? hei, roh pedang busuk! kau sedang membawaku ke mana? aku ingin kembali sekarang juga! aku harus menemukan senior!" Ma

  • MASTER PEDANG DARAH   BAB 29: MANUSIA DUYUNG

    Mu Lan tertegun kala menyaksikan sesosok makhluk aneh yang baru pertama kali ditemuinya. Penampilannya mirip seperti manusia, namun memiliki ekor ikan. Sepertinya, Mu Lan pernah membaca deskripai mengenai ciri-ciri makhluk yang dilihatnya saat ini. "Mungkinkah, ini yang dimaksud manusia duyung?" gunamnya.Tanpa sadar, langkah kakinya membawa ia menghampiri makhluk yang disebut manusia duyung itu tanpa ragu. Seketika hatinya tersentuh dan prihatin kala melihat kondisinya yang mengenaskan. Ekor ikannya telah patah, terpisah dari tubuhnya. Entah siapa yang telah melakukan kekejaman itu terhadapnya. Tak terasa, telapak tangannya menyentuh wajah manusia duyung yang memejamkan netranya. "Wajah yang tampan. Kasihan sekali. Sebenarnya, siapa yang telah melakukan ini kepadanya?" Mu Lan bertanya-tanya. "Ah!" Reflek terkejut dan melangkah mundur kala manusia duyung itu membuka netranya. Tatapannya sangat galak. Netranya memerah karena murka. Ia terlihat sedang mengerahkan kekuatannya, namun t

  • MASTER PEDANG DARAH   BAB 28: MAKHLUK MISTIS

    "Zhang Xu Feng! Sadarlah!" Lagi-lagi Hong Jun sang roh pedang yang menolong Zhang Xu Feng. Hong Jun menggunakan teknik gelembung air dan melindungi Zhang Xu Feng, serta memberikan oksigen di dalam gelembung. Dia mengguncang-guncang tubuh Zhang Xu Feng guna membangunkannya. "Hah! Tolong! tolong! aku tidak bisa bernapas!" Zhang Xu Feng berteriak kehebohan tatkala tersadar dan mendapati dirinya tengah berada di dalam air. Pikirnya dia sedang tenggelam, padahal sebenarnya dia tengah berada di dalam gelembung. Ia bahkan menutup hidup dan menggembungkan pipinya, menahan napas karena ketakutan. "Dasar bodoh! lepaskan tanganmu itu." Hong Jun memaksa Zhang Xu Feng menyingkirkan tangannya yang menutupi hidung. Karena takut menghirup air, Zhang Xu Feng menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia bersikeras untuk tak menyingkirkan lengannya. "Huh... ." Hong Jun menghela napas. "Coba lepaskan tanganmu," titah Hong Jun. "Cepat!" Masih menggeleng-gelengkan kepalanya karena takut. Tak ada cara lain lagi

  • MASTER PEDANG DARAH   BAB 27: MALAPETAKA

    BAAMMM!!!DUARRRR!!!JDERRRR!!!Ledakan dahsyat terjadi secara tiba-tiba di beberapa tempat, terutama di tempat 7 formasi kilat cahaya berasal. Sementara Zhang Xu Feng dan Mu Lan yang kala itu tengah berada di dalam Lembah Merah, kini mereka terlempar hingga tenggelam ke dalam mata air tempat formasi dipasang.Lonceng peringatan Sekte Xuanyuan segera dibunyikan pada malam itu dan mengumpulkan para murid Sekte Xuanyuan di Aula. Mereka semua sangat panik dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya telah terjadi di sana.Tatkala para murid telah dikumpulkan di Aula Pertemuan, maka Ketua Sekte pun mulai angkat bicara, "Para murid Sekte Xuanyuan, silakan terima perintah! jaga 7 lembah pelangi dan pertahankan 7 formasi kilat cahaya!" titahnya, "para elite!""SIAP!""Selidiki masalah yang terjadi dan segera laporkan!" titahnya."Baik!"Ketua Sekte Xuan selesai memberi perintah kepada para muridnya. Baru saja hari ini murid Sekte Taiyun datang untuk memperingatkan, tidak disangka kemalangan akan t

  • MASTER PEDANG DARAH   BAB 26: TEBING MERAH KILAT CAHAYA

    "Senior!" sambut Mu Gang yang bergegas menghampiri Mu Lan. Sedangkan Liguang Bi Yao dan Liguang Yuan pun menghampiri Liguang Naihe. "Senior, kami sudah memeriksanya," ujar Mu Gang kepada Liguang Naihe. Sebelumnya, Liguang Naihe sengaja menugaskan dan kedua juniornya untuk pergi menuju Sekte Xuanyuan terlebih dahulu guna memerika pertahanan artefak Payung Pelangi. Untungnya, Ketua Sekte Xuan mengizinkan mereka memeriksanya. Sampai hari ini, masih tidak ada masalah dengan pertahanan artefak Payung Pelangi. Ketujuh hewan spiritual kuno tak bereaksi dan masih tertidur tanpa gangguan. Tampaknya, Sekte Iblis memang belum melakukan pergerakan. Namun, bukan berarti mereka harus melonggarkan kewaspadaan. Sebab tak ada yang mencurigakan dan kemungkinan besar Sekte Xuanyuan dapat menjaganya, mereka pun memutuskan untuk tidak ikut campur urusan sekte. Karena hari sudah gelap, malam ini mereka terpaksa harus meninggalkan Sekte Xuanyuan.***"Hanya menghadapi murid-murid lemah saja tidak bisa!

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status