Share

Bab 34

"Kenapa baru menghubungi saya sekarang!" sesalnya dengan nada tinggi.

Tanpa sempat menjelaskan, dokter itu telah menghubungi ambulance agar segera menjemput kesini.

Mas Ahmad langsung dilarikan ke rumah sakit. Aku tak bisa berkata apa-apa. Dan akhirnya ikut bersama Mas Ahmad ke rumah sakit.

Sesampainya disana, infus segera dipasang. Aku terduduk diluar karena belum diperbolehkan masuk.

Hari sudah menjelang sore. Aku teringat Raffi yang dihotel sendirian. Segera aku menghubungi anakku itu, khawatir dia menelepon Mama dan Papa dan masalah makin runyam.

"Assalamu'alaikum, maaf Bu. Raffi ketiduran." ujar Raffi setelah beberapa kali panggilanku tak dijawab.

"Wa'alaykumussalam, oh syukurlah. Ibu kira kamu kemana, Nak. Raffi, udah makan?"

"Alhamdulillah sudah, Bu. Tinggal sholat ashar yang belum, karena ketiduran." kekehnya.

"Ya sudah, setelah ini sholat ya. Oh ya, Ibu pulang agak malam. Raffi gapapa kan disana?" tanyaku memastikan.

"Gapapa, Bu. Aman InsyaAllah."

Hatiku terasa lega. Aku bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status