Share

Bab 42

"Sayang, kamu baik-baik saja." Mas Ahmad jelas tak melihat Jianheeng di bandara.

Tapi aku dengan jelas bisa melihatnya. Aneh, kenapa dia bisa ada disini?

"Oh, baik, aku baik-baik saja." Kami baru saja sampai di Taiwan.

"Mas, aku mau ke toilet dulu, ya." Aku pun bergegas berlari tanpa menunggu jawaban Mas Ahmad. Takut jika aku kehilangan jejak.

Aku harus mencari tahu mau kemana perempuan itu, dari raut wajahnya terlihat dia sangat terburu-buru dan ketakutan.

Dengan perlahan aku mengintip, ternyata dia mau terbang juga. Mau kemana dia?

Setelah aku memastikan perempuan itu pergi, aku baru menemui Mas Ahmad. Dan kami pun melanjutkan perjalanan ke rumah Mama. Sekalian mau menjemput Raffi dan Sarah.

"Wah, pengantin baru sudah pulang?" sambut Papa senang.

"Ada kabar bahagia buat kalian." Lanjutnya.

Kami saling beradu pandang.

"Apa, Pa?" tanya Mas Ahmad tak sabar.

"Jianheeng sudah tak akan pernah menganggu kalian lagi." Kata Papa yakin.

"Papa yakin?" Tanya Mas Ahmad.

"Sangat yakin. Dia di us
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nisfi Rifqi
trimakasih thor cerita ini bagus n semangat berkarya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status