Beranda / Romansa / MBOK JAMU SEKSI / Kedatangan Babeh Ali

Share

Kedatangan Babeh Ali

last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-10 01:26:08

"Santi! Apa-apaan ini!"

Semua mata kini tertuju pada suara menggelegar yang membuat semua terkejut.

"Abang." Umi Halimah terkejut meski wajahnya tetap tenang.

"A-Abang, kok Abang kesini?" Wajah Santi yang sejak tadi nyolot berubah jinak bahkan dibuat teduh sambil menghampiri Juragan Basir.

Semua mata yang melihat terlihat pura-pura tak memperhatikan namun enggan beranjak, seolah ingin mengetahui kelanjutan prahara yang begitu menarik dihadapan mata dan sayang untuk dilewatkan.

"Juragan, silahkan bawa kedua Istri Juragan keluar dari warung Saya. Sejak datang hanya buat rusuh saja." Marni tanpa ekspresi namun kata-kata yang dikeluarkan setajam silet.

Bahkan yang sedang mengerubungi Mereka menatap ngeri akan keberanian Marni dengan halus mengusir kedatangan Juragan Basir dan Kedua Istrinya.

"Ndok, ada apa?" Bude Sri yang baru tiba, dibuat terkejut dan mencoba memahami situasi yang kini ada dihadapannya.

"Mereka berdua Istri Juragan Basir Bude datang hanya membuat gaduh dan menuduh Marni
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • MBOK JAMU SEKSI   Marni Sakit

    "Jadi sekarang Si Udin malah jadi tukang tagih hutang Jum?" Mbak Ratmi memastikan cerita Mbak Juminten yang kemarin sempat bertemu dengan Udin di terminal saat mengantar saudaranya."Ih, bener Mi! Lah wong Aku nih, ndak percaya tapi yo pedagang diterminal bilang, itu yang suka nagihin hutang penjual-penjual disini. Kalo nagih ngajak selalu sama cewek seksi!""Maksudmu, Si Gayung Lope!Ups, Aku yo ikutan Kamu Mar, manggil selingkuhan Si Udin begitu." Mbak Ratmi menutup mulutnya tapi kemudian melanjutkan lagi kata-katanya."Yo salahnya dewe Mbak, sudah bener punya bojo Mpok Leha, kurang opo toh, malah dituker karo spek boneka Anabel ngono!" Marni selalu terpancing Emosi manakala mendengar nama Udin.Kedekatannya dengan Mpok Leha membuat Marni menjadi sangat turut merasakan sakitnya kalau Ia yang mengalami seperti Mpok Leha."Amit-Amit jabang bayi! Jauh-jauhi tempatnya jangan sampe begitu, Semoga punya bojo yang baik. Aamiin.""Wes toh, ndak usah diomongin. Apalagi kalau Leha lagi disini.

  • MBOK JAMU SEKSI   Duo Couple

    Mendengar ledekan Mpok Leha, bibir Marni seperti Brand Minyak Goreng Alias Bibi Monyong Lima Senti."Sopo yang mampir-mampir wong habis dari Agen yo langsung pulang. Tanya saja nih sama Si Bulldozer. Bawa mobil kok yo koyo keong! Lama bener!" Marni sedang menurunkan belanjaannya dibantu Ian dan Mandor Jupri pun serta Mpok Leha turut serta."Ndok," Bude Sri dengan tatapan matanya menegur Marni yang ada-ada saja memanggil nama orang sembarangan."Enggih, Bude. Maksud Marni Mas Ian." Bukannya mereda malah kata-kata Mas membuat tak hanya Ian yang tersedak, padahal sedang puasa kecuali lagi minum es cendol sedangkan Mpok Leha semakin semangat meledek saja."Anjay! Udah Mas aje nih panggilannya, kayaknya meningkat. Besok-besok jadi Ayang nih!""Ayang Kampung!" Celetuk Marni yang kini sudah meletakkan belanjaan yang Ia bawa ke dalam rumah."Udah gitu aja merengut! Ntar Mas Ian malah kabur lihat muke Lu kayak Dompet Akhir Bulan Mar!" Ledek Mpok Leha."Ini, gak lama lagi mau buka puasa, sekali

  • MBOK JAMU SEKSI   Terpaksa

    "Aku yo mending naek angkot atau becak, daripada bareng Sampeyan, jadi jangan Geer! Kalau bukan karena Mpok Leha Aku ya ora sudi nebeng Kamu." Marni misuh-misuh duduk disebelah Ian yang sedang mengemudikan mobil dan ditugaskan Mpok Leha mengantar Marni belanja.Menolak dengan halus sampai sekeras hati tetap saja Mpok Leha tak mau terbantahkan dan malah akan ngadu ke Bude Sri kalau Marni lagi dekat dengan cowok! Walah yo fitnah! Tapi Bude Sri bsa belingsatan kalau tahu anak wedoknya ada apa-apa kok ga cerita dan tahu dari wong liyo."Mbaknya aja yang sensi sama kegeeran, Saya juga terpaksa nganter Mbaknya karena Mandor Jupri bilang barang yang harus Saya ambil sudah dihandle anak Pabrik yang lain." Ian melirik sekilas sebelu akhirnya memilih fokus ke depan saja.Marni menarik nafas kasar. Rasanya kepingin mukul saja kepala batune Si Ian tanpa Kasela ini. Kok yo kata-katane pedes banget koyok lotek pakai lombok gunung."Ini arahnya kemana Mbak?" Ian memang tidak tahu kemana tujuan Mar

  • MBOK JAMU SEKSI   Bulldozer

    "Ndok, wes dicatet semua? Sekalian wadah-wadah juga sudah habis. Bumbuan kering juga sekalian beli aja. Mau ditemenin Jum atau Ratmi ndak?" Bude Sri sedang mengaduk gudeg yang akan menjadi salah satu Menu Katering Buka Puasa hari ini."Ndak usah Bude, sendiri rapopo. Lagian juga Mbak Jum dan Mbak Ratmi mending bantuin Bude disini, Kan masak ribet hari ini Menunya." "Ya gak ribet sih, gudeg dah Bude buat, tinggal sambel krecek sama Ayam opor saja. Tapi hari ini Menunya Jawa begini, pada doyan gak ya?""Ya doyan Bude, semoga. Kan selera nusantara. Tapi yo kalo Babeh Ali sih Marni ora paham. Secara asli Betawi begitu."Tentu saja kata-kata Marni membuat Bude Sri memilih diam tak menanggapi."Ya sudah Bude, Marni pamit yo. Assalamualaikum.""Naik opo Ndok? Angkot opo becak?""Lihat didepan saja. Kalo ada angkot lewat ya angkot kalo adanya becak yo naek becak saja.""Tapi kalo pulangnya bawa belanja banyak mending naik becak saja Ndok, repot Kamunya kalau naek angkot, naik turun.""Sipp!"

  • MBOK JAMU SEKSI   Balas Dendam

    Marni lelah sekali seharian menemani Mpok Leha kini memilih pulang ke rumah.Setelah mengucap salam dan mencium rangan Bude Sri, Marni memilih menunaikan shalat Ashar lebih dulu sebelum akhirnya bergabung bersama Bude Sri, Mbak Juminten dan Mbak Ratmi."Tanah Abang rame ya Mar?" Mbak Ratmi yang sedang selonjoran setelah menyelesaikan Kateringan Buka Puasa bersama Bude Sri san Mbak Juminten kini mulai menanyakan situasi Pasar Terbesar Se Asia Tenggara yang selalu menjadi Primadona dikala moment Ramadhan."Ruame banget Mbak, Sampe kaya lautan manusia." Marni rak bohong memang tadi saat Ia kesana padat sekali yang berbelanja."Yo jelas, Pegawai Swasta sudah banyak yang dapat THR, yang PNS punya Gaji Ke - 14, Tinggal rakyat kecil koyo Kita nontonin aja." Mbak Juminten dengan segala kekuh kesahnya."Hayo, disyukuri Jum, masih dikasih sehat, makan apa aja enak, gak dalam keadaan terlilit hutang sudah alhamdulillah. Banyak-banyak syukur jadi Gusti Allah tambah berkahnya." Bude Sri yang mende

  • MBOK JAMU SEKSI   Tanah Abang

    Suasana basement Tanah Abang sudah penuh saja. Maklum sudah dipertengahan Ramadhan. Sebagian bahkan sudah ada yang dapat THR. Tentu saja meski online shop bertebaran namun Tanah Abang masih menjadi Primadona dikala waktu membeli baju lebaran tiba.Ian memastikan mobil terpakir dan kini Ian dan Mandor Jupri ikut keluar mobil seiring Marni dan Mpok Leha sudah tak sabar berpetualang di surganya Kaum Hawa."Abang sama Ian beneran mau ikut? Gak bosen ntar ngikutin Kite keliling-keliling?" Mpok Leha memastikan kedua Pria yang kini siap mengawal dua makhluk yang terkenal punya banyak tenaga saat berkeliling belanja."Gapapa Non, nanti Abang sama Ian kan bisa bantuin bawa belanjaannya."Marni menatap tajam kearah Ian yang dipenglihatannya menyebalkan.Seolah sadar sedang ditatap Marni, Ian balas menatap dengan tatapan menyebalkan menurut Marni."Kita mau kemana dulu Mpok?" Marni memilih menggandeng Mpok Leha yang sudah menyalakan radar berbelanja, matanya mengedar keseluruh kawasan yang begit

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status