Share

BAB 9 PANIK

Anelies kembali dikurung dan cuma diberi makan dari lobang pintu seperti napi. Perlakuan yang sangat tidak manusiawi setelah kemarin Anelies juga hampir mati dicekik oleh Pangeran Serkan. Anelies harus lebih cerdas mengikuti alur permainannya, karena jujur juga tidak akan menyelamatkan nyawa.

Seorang pengawal meletakkan piring logam berisi makanan ke atas lantai. Bukannya segera mengambil makanan tersebut Anelies malah sengaja mengacungkan jari tengah ke arah kamera untuk menantang Omar.

Anelies sudah mogok makan sejak kemarin sebab cuma itu satu-satunya cara protes untuk perlakuan mereka yang semena-mena. Anelies pilih mogok makan karena yakin, jika Pangeran Serkan tidak akan membiarkannya mati selama masih dibutuhkan.

"Enak saja dia menuduhku menggunakan sihir!" gerutu Anelies yang merasa sudah tidak berbohong tapi masih dituduh berdusta.

"Seharusnya dia yang bisa menyihir banyak orang dengan matanya yang seperti Jin Baghdad!"

Anelies tetap merasa seharusnya tidak diperlakukan seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Fifi Tasya
kayaknya kemampuan baca fikiran Anelies hilang karna dia ketakutan dan stress deh.
goodnovel comment avatar
Kikiw
cek darah..
goodnovel comment avatar
intan
terus berusaha ya anne, siapatau dgn kembalinya kekuatanmu itu bisa lebih membantu,,,,,,dan semoga saja antonio baik² aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status