BAB 91 BERDAMAI "Oke, tidak boleh ada yang tahu!" Henry sepakat asal Livie mau bersamanya. "Kakimu berdarah." Livie mengingatkan telapak kaki Henry yang tadi menginjak pecahan kaca. "Hanya goresan kecil." Henry menganggap remeh. "Tetap harus dibersihkan." Livie benarbenar memperhatikan luka sayatan di kaki Henry. "Kau juga sangat kotor." Henry ikut mengingatkan. Mereka berdua sama-sama kotor seperti baru berguling-guling dengan tumpahan cat. Tiba-tiba Henry bangkit lebih dulu. "Ayo!" Henry mengulurkan tangan, membantu Livie ikut bangkit berdiri. Livie tersenyum, menerima uluran tangan Henry tanpa banyak bertanya dan langsung ikut. Henry menarik lengan Livie kemudian dia ajak keluar. Mereka pergi ke kolam untuk sama-sama membersihkan diri. "Kau mau mandi di sini?" Livie baru bertanya tapi Henry malah langsung menangkap pingganya untuk dia bawa melopat ke dalam air. "Henry!" Livie memekik terkejut tapi tidak menolak ketika tubuhnya juga digulung ke dalam air unt
BAB 92 MEMANGGIL LIVIE"Aku masih virgin!" Livie menatap Henry dengan serius. "Aku belum pernah berhubungan sex!"Henry langsung menghentikan tangaya yang mulai meraba ke pinggul Livie kemudian kembali merunduk untuk mengecup keningnya."Ya, tidak apa-apa."Livie benar-benar merasa dirinya belum pernah disentuh oleh pria manapun. Artinya, meskipun Livie tidak ingat apapun mengenai pernikahannya dengan Henry dan mereka saling berjauhan sekalipun tapi Livie masih terjaga hanya untuk Henry."Aku masih takut, aku belum siap." Livie terus mengungkapkan perasaannya dengan jujur."Aku akan menunggumu sampai tidak takut denganku!"Seandainya Livie paham dengan ucapan Henry, tapi sepertinya dia memang tidak akan mengerti sebesar apa kesabaran Henry untuk seorang istri yang telah sangat dia rindukan. Livie masih berbaring di atas lantai tepi kolam ketika kemudian Henry juga mengecup pipinya kanan dan kiri berulang-ulang kali."Henry ini sangat dingin!" Livie mulai menggigil.Henry memang cukup
BAB 93 WANITA DARI MASA LALU YANG KEMBALI"Livie!"Ketika Ana yang memanggil, Livie ikut reflek menoleh. Bukan hanya Henry yang terkejut, Ana juga sangat terkejut karena tidak menyangka bakal bertemu dengan Henry Loghan di taman. Baru satu minggu lalu Ana dan Jacson pulang ke New York untuk merayakan akhir tahun bersama keluarga Jackson."Hai, namamu juga Livie?" Livie melepas masker untuk menyapa gadis kecil berambut ikal di depannya sambil ikut berjongkok.Seketika Ana mendadak tidak bisa bergerak ketika melihat istri cantik Henry menyapa putrinya. Livie berjongkok di depan kursi taman tempat Livie kecil bermain mengepal salju."Pasti ini salju pertamamu." Livie menebak gadis kecil itu baru berumur sekitar satu tahun. "Kau punya rambut yang cantik."Livie menyentuh kuncir rambut Livie kecil yang berjepit Mini mouse. Henry belum sempat ikut bicara ketika tiba-tiba Ana meyambar kasar tubuh putrinya untuk dia bawa pergi. Pastinya Livie juga terkejut, dia langsung bangkit berdiri kemud
BAB 94 BERUSAHA MENGGODA Sepertinya Zontus telah ikut melepaskan energi Putri Eluise. Putri Eluis sangat kuat, Zontus bakal kuwalahan untuk mengendalikannya. Putri Eluis bisa menguasai tubuh Mia dan gadis muda itu tidak akan kuat menanggungnya. Putri Eluise dapat menerjang dinding beton tapi tubuh Mia bakal remuk karena dia hanya manusia biasa bukan mahluk imortal.Kali ini Mia sedang menggenggam dua pisau dapur di masing-masing tangannya, tatapannya fokus waspada dan terlihat sekali sangat marah."Lu, lepaskan!"Mia justru menyeringai dengan gigi keras berdesis. Sepertinya Putri Eluise tidak suka ketika memorinya diusik."Lepaskan benda itu!" Zontus memberi perintah dengan lebih tegas.Mia tetap tidak bergeming, kuda-kuda kakinya masih kokoh siap menyerang. Zontus balas membusungkan dada dengan postur tegapnya yang paling menjulang."Aku yang memberimu perintah!" Zontus melantangkan suaranya mengunakan tatapan tajam. "Aku masih rajamu dan kau harus patuh padaku!"Mia langsung menge
BAB 95 "Kau bukan Mia!" Zontus benar-benar menampar pipi Mia sampai wajahnya berpaling kasar. "Itu bukan dirimu!" Zontus sangat marah. "Apa kau tidak merindukan ku!" Bibir Mia yang tersenyum tapi seringainya berbeda. Tepat ketika Mia ingin kembali mengait ke leher Zontus dan menggapai bibirnya, Zontus lebih cekatan menangkap lengan Mia untuk dia bekuk kemudian mendorongnya sampai terhimpit ke dinding. "Hentikan tingkahmu!" Zontus berdesis semakin marah. "Lepaskan Mia!" Entah dengan kekuatan dari mana, tiba-tiba Mia dapat memelintir tubuhnya untuk berputar dan tiba-tiba kedua pangkal pahanya sudah menjepit kuat ke pinggang Zontus. Posisi merekat kembali saling berhadapan. Lengan Mia masih Zontus jerat ke tas kepala, dia cengkeram keras menempel di dinding tapi Mia berani menyapukan lidah mulai dari dada Zontus hingga naik ke ceruk lehernya yang kaku gemetar. "Aku rindu napas panasmu menyapu ke seluruh tubuhku!" "Hentikan, Lu!" "Bukankah kau ingin aku kembali?" Mia
BAB 96 MEMULAI HIDUP YANG BARUZontus baru kembali menghentikan mobilnya di basement garasi, dia melihat pintu di samping tangga terbuka lebar. Zontus langsung memeriksa ke dalam galeri. Kondisi seluruh ruangan masih benderang, Zontus tercengang melihat semua lukisan Putri Eluise yang telah dia simpan selama berabad-abad telah dirobek, semuanya hancur."Mia!!!"Zontus berteriak lantang sambil melesat mencari Mia. Zontus terus mengendus aroma gadis nakal itu dengan insting pemburunya yang sangat tajam. Tapi semuanya lenyap, Mia lenyap tak berjejak.*******Begitu Henry keluar dari kamar dengan pakaian segar, Livie juga baru selesai membuat sarapan. Rasanya seperti mengulang hari dari awal, memulai hidup baru dari tumpukan kenangan yang terlupakan.Henry menghampiri Livie untuk menyentuh helaian rambutnya yang masih agak lembab. Livie pilih mandi di toilet tamu, dia benar-benar tidak mau mandi bersama Henry."Kau sudah mandi?" Henry mengecup kulit lembut di bahu Livie sambil dia lingkar
BAB 97 AKAL CERDIK HENRYBahkan Mia tidak tahu sudah sejauh apa dia berenang, dia bisa berada di dalam air selama satu jam tanpa mengambil oksigen ke permukaan. Mia menepi karena mulai merasa lelah. Sekujur tubuh Mia basah kuyup di cuaca beku. Dari kejauhan Mia melihat seorang pria di dermaga, Mia langsung berlari untuk minta pertolongan."Hai apa kau tidak kedinginan?" Mia ditegur lebih dulu.Mia menggeleng. "Tidak."Mia memang tidak kedinginan, suhu tubuhnya justru hangat. Sepertinya Mia juga cenderung mengikuti sifat fisik Jared. Dengan darah mutan yang ikut mengalir di nadinya, seharusnya Mia juga dapat mengatasi pertumbuhan darah monster terkutuk di dalam tubuhnya."Boleh aku pinjam ponselmu?" Mia bertanya pada pria berjenggot yang masih berdiri di dermaga. "Aku kehilangan tas beserta ponselku.""Apa kau sendirian?" Pria bertubuh besar itu kembali bertanya."Ya!" Mia langsung mengangguk. "Aku tersesat!""Apa kau ingin aku menghubungi polisi?""Aku ingin menghubungi keluargaku." M
BAB 98 SEPERTINYA AKAN MENYENANGKANLivie terlihat duduk seorang diri di sofa, melihat salju yang kembali turun dari balik dinding kaca. Di luar sedang terlalu dingin tapi dada Livie masih terus berdebar aneh setiap kali memikirkan dirinya dengan Henry. "Apa yang kau pikirkan?" Tiba-tiba Henry menghampiri Livie dengan segelas coklat hangat.Livie menerima cangkir dari tangan Henry untuk dia dekatkan ke bibirnya, menyesap sedikit kemudian kembali menatap pria di hadapannya."Aku telah melakukan sex pertamaku denganmu." Livie coba mencerna perasaannya. "Sekarang aku merasa sangat aneh."Faktanya, semalam Henry memang cuma menciumi istrinya, mereka sama sekali tidak melakukan hubungan intim. Entah Livie merasa aneh karena tidak merasakan jejak apa-apa atau karena dia tidak nyaman dengan Henry."Apa kau tidak menginginkannya bersamaku?"Livie belum bicara, tiba-tiba Henry jadi benar-benar ingin tahu sejauh mana perasaan Livie terhadapnya. Jika di ingat kembali dari awal, Livie dan Henry
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan
BAB 55 PERTARUNGAN Beruntung para tentara relawan sudah cukup waspada, setiap malam mereka sengaja hanya menyalakan lilin di dalam tenda kemudian tidur di balik barisan bukit kecil di seberang sungai. "Brengsek!" Kemal mengumpat keras. "Mereka benar-benar datang!" Ketika serangan udara datang menghujani seluruh camp dengan berbagai peluru misil, para tentara relawan cuma menyaksikan gemuruh ledakan itu dari lereng bukit. Kilat api terlihat berkobar dari jejak ledakan menggelegar. Asap pekat bercampur pasir gurun membumbung ke langit gelap. Benar-benar gempuran yang brutal, kemal dan yang lain yakin mereka tidak mungkin akan selamat bila masih berada di camp. Sehebat apapun bala tentara musuh dan persenjataan mereka. Pertolongan dari langit tetap bisa tiba-tiba datang untuk mereka yang diberi keberuntungan. Kemal dan seluruh kawannya selamat tanpa ada yang terluka. ******* Putri Sofia sedang duduk seorang diri di sofa balkon kamarnya, langit malam mulai ditumbuhi percikan bi
BAB 54 MENYERANG KAWAN SENDIRIKelopak mata Dokter Faiza perlahan terbuka sayup, kepalanya terasa berat, dan napasnya masih tersengal sesak oleh sisa endapan asap. Dokter Faiza pingsan akibat terjebak di tengah tenda yang sedang terbakar, dia menghisap terlalu banyak asap karbon. Tapi beruntung wanita cantik berhati malaikat itu masih selamat dari tragedi mengerikan.Kondisi Dokter Faiza masih sedikit linglung, ranjang empuk di bawah tubuhnya terasa asing, bau antiseptik di sekelilingnya menusuk sangat keras. Setelah mengerjap pelan, Dokter Faiza baru sadar bila dirinya telah berada di kamar rumah sakit. Tangan kiri Dokter Faiza dipasangi infus, dia juga mendengar suara langkah kaki dari luar dan tidak lama kemudian pintu terbuka."Anda sudah sadar?" Seorang perawat wanita menghampiri Dokter Faiza."Apa yang terjadi?" Dokter Faiza benar-benar bingung dengan kondisinya."Anda pingsan karena menghirup terlalu banyak asap kebakaran." Perawat wanita menjelaskan."Bagaimana dengan camp rel