BAB 90 TIDAK BOLEH MEMBERITAHU SIAPAPUN Satu hari menjelang tahun baru Gavin berjaji akan datang tapi ternyata dia terlambat padahal Livie sudah menunggu berjam-jam di depan pintu kedatangan. Akhirnya Livie pulang seorang diri dengan kecewa. Sampai malam Livie masih menunggu Gavin di meja restoran yang sudah dia pesan spesial untuk menikmati malam pergantian tahun. Tapi Gavin tetap tidak kunjung tiba. Hingga malam ketika kembang api pertama meletup dan di susul dengan suara letupan bertubi-tubi memenuhi langit dengan cahaya indah, Livie tetap sendiri. Livie menengadah ke langit kota Tokyo yang sedang bergemuruh megah dan tiba-tiba dia mengagis, seperti ada kucuran airmata yang memang tidak dapat dia bendung, rasanya selalau seperti itu, membingungkan karena seharusnya tidak ada yang sesakit ini. "Maaf aku terlambat!" Gavin tiba tepat setelah suara letusan kembang api mereda. Gavin datang dengan seikat besar bungan mawar merah bergagang panjang, sementara salah satu lengannya se
BAB 91 BERDAMAI "Oke, tidak boleh ada yang tahu!" Henry sepakat asal Livie mau bersamanya. "Kakimu berdarah." Livie mengingatkan telapak kaki Henry yang tadi menginjak pecahan kaca. "Hanya goresan kecil." Henry menganggap remeh. "Tetap harus dibersihkan." Livie benarbenar memperhatikan luka sayatan di kaki Henry. "Kau juga sangat kotor." Henry ikut mengingatkan. Mereka berdua sama-sama kotor seperti baru berguling-guling dengan tumpahan cat. Tiba-tiba Henry bangkit lebih dulu. "Ayo!" Henry mengulurkan tangan, membantu Livie ikut bangkit berdiri. Livie tersenyum, menerima uluran tangan Henry tanpa banyak bertanya dan langsung ikut. Henry menarik lengan Livie kemudian dia ajak keluar. Mereka pergi ke kolam untuk sama-sama membersihkan diri. "Kau mau mandi di sini?" Livie baru bertanya tapi Henry malah langsung menangkap pingganya untuk dia bawa melopat ke dalam air. "Henry!" Livie memekik terkejut tapi tidak menolak ketika tubuhnya juga digulung ke dalam air unt
BAB 92 MEMANGGIL LIVIE"Aku masih virgin!" Livie menatap Henry dengan serius. "Aku belum pernah berhubungan sex!"Henry langsung menghentikan tangaya yang mulai meraba ke pinggul Livie kemudian kembali merunduk untuk mengecup keningnya."Ya, tidak apa-apa."Livie benar-benar merasa dirinya belum pernah disentuh oleh pria manapun. Artinya, meskipun Livie tidak ingat apapun mengenai pernikahannya dengan Henry dan mereka saling berjauhan sekalipun tapi Livie masih terjaga hanya untuk Henry."Aku masih takut, aku belum siap." Livie terus mengungkapkan perasaannya dengan jujur."Aku akan menunggumu sampai tidak takut denganku!"Seandainya Livie paham dengan ucapan Henry, tapi sepertinya dia memang tidak akan mengerti sebesar apa kesabaran Henry untuk seorang istri yang telah sangat dia rindukan. Livie masih berbaring di atas lantai tepi kolam ketika kemudian Henry juga mengecup pipinya kanan dan kiri berulang-ulang kali."Henry ini sangat dingin!" Livie mulai menggigil.Henry memang cukup
BAB 93 WANITA DARI MASA LALU YANG KEMBALI"Livie!"Ketika Ana yang memanggil, Livie ikut reflek menoleh. Bukan hanya Henry yang terkejut, Ana juga sangat terkejut karena tidak menyangka bakal bertemu dengan Henry Loghan di taman. Baru satu minggu lalu Ana dan Jacson pulang ke New York untuk merayakan akhir tahun bersama keluarga Jackson."Hai, namamu juga Livie?" Livie melepas masker untuk menyapa gadis kecil berambut ikal di depannya sambil ikut berjongkok.Seketika Ana mendadak tidak bisa bergerak ketika melihat istri cantik Henry menyapa putrinya. Livie berjongkok di depan kursi taman tempat Livie kecil bermain mengepal salju."Pasti ini salju pertamamu." Livie menebak gadis kecil itu baru berumur sekitar satu tahun. "Kau punya rambut yang cantik."Livie menyentuh kuncir rambut Livie kecil yang berjepit Mini mouse. Henry belum sempat ikut bicara ketika tiba-tiba Ana meyambar kasar tubuh putrinya untuk dia bawa pergi. Pastinya Livie juga terkejut, dia langsung bangkit berdiri kemud
BAB 94 BERUSAHA MENGGODA Sepertinya Zontus telah ikut melepaskan energi Putri Eluise. Putri Eluis sangat kuat, Zontus bakal kuwalahan untuk mengendalikannya. Putri Eluis bisa menguasai tubuh Mia dan gadis muda itu tidak akan kuat menanggungnya. Putri Eluise dapat menerjang dinding beton tapi tubuh Mia bakal remuk karena dia hanya manusia biasa bukan mahluk imortal.Kali ini Mia sedang menggenggam dua pisau dapur di masing-masing tangannya, tatapannya fokus waspada dan terlihat sekali sangat marah."Lu, lepaskan!"Mia justru menyeringai dengan gigi keras berdesis. Sepertinya Putri Eluise tidak suka ketika memorinya diusik."Lepaskan benda itu!" Zontus memberi perintah dengan lebih tegas.Mia tetap tidak bergeming, kuda-kuda kakinya masih kokoh siap menyerang. Zontus balas membusungkan dada dengan postur tegapnya yang paling menjulang."Aku yang memberimu perintah!" Zontus melantangkan suaranya mengunakan tatapan tajam. "Aku masih rajamu dan kau harus patuh padaku!"Mia langsung menge
BAB 95 "Kau bukan Mia!" Zontus benar-benar menampar pipi Mia sampai wajahnya berpaling kasar. "Itu bukan dirimu!" Zontus sangat marah. "Apa kau tidak merindukan ku!" Bibir Mia yang tersenyum tapi seringainya berbeda. Tepat ketika Mia ingin kembali mengait ke leher Zontus dan menggapai bibirnya, Zontus lebih cekatan menangkap lengan Mia untuk dia bekuk kemudian mendorongnya sampai terhimpit ke dinding. "Hentikan tingkahmu!" Zontus berdesis semakin marah. "Lepaskan Mia!" Entah dengan kekuatan dari mana, tiba-tiba Mia dapat memelintir tubuhnya untuk berputar dan tiba-tiba kedua pangkal pahanya sudah menjepit kuat ke pinggang Zontus. Posisi merekat kembali saling berhadapan. Lengan Mia masih Zontus jerat ke tas kepala, dia cengkeram keras menempel di dinding tapi Mia berani menyapukan lidah mulai dari dada Zontus hingga naik ke ceruk lehernya yang kaku gemetar. "Aku rindu napas panasmu menyapu ke seluruh tubuhku!" "Hentikan, Lu!" "Bukankah kau ingin aku kembali?" Mia
BAB 96 MEMULAI HIDUP YANG BARUZontus baru kembali menghentikan mobilnya di basement garasi, dia melihat pintu di samping tangga terbuka lebar. Zontus langsung memeriksa ke dalam galeri. Kondisi seluruh ruangan masih benderang, Zontus tercengang melihat semua lukisan Putri Eluise yang telah dia simpan selama berabad-abad telah dirobek, semuanya hancur."Mia!!!"Zontus berteriak lantang sambil melesat mencari Mia. Zontus terus mengendus aroma gadis nakal itu dengan insting pemburunya yang sangat tajam. Tapi semuanya lenyap, Mia lenyap tak berjejak.*******Begitu Henry keluar dari kamar dengan pakaian segar, Livie juga baru selesai membuat sarapan. Rasanya seperti mengulang hari dari awal, memulai hidup baru dari tumpukan kenangan yang terlupakan.Henry menghampiri Livie untuk menyentuh helaian rambutnya yang masih agak lembab. Livie pilih mandi di toilet tamu, dia benar-benar tidak mau mandi bersama Henry."Kau sudah mandi?" Henry mengecup kulit lembut di bahu Livie sambil dia lingkar
BAB 97 AKAL CERDIK HENRYBahkan Mia tidak tahu sudah sejauh apa dia berenang, dia bisa berada di dalam air selama satu jam tanpa mengambil oksigen ke permukaan. Mia menepi karena mulai merasa lelah. Sekujur tubuh Mia basah kuyup di cuaca beku. Dari kejauhan Mia melihat seorang pria di dermaga, Mia langsung berlari untuk minta pertolongan."Hai apa kau tidak kedinginan?" Mia ditegur lebih dulu.Mia menggeleng. "Tidak."Mia memang tidak kedinginan, suhu tubuhnya justru hangat. Sepertinya Mia juga cenderung mengikuti sifat fisik Jared. Dengan darah mutan yang ikut mengalir di nadinya, seharusnya Mia juga dapat mengatasi pertumbuhan darah monster terkutuk di dalam tubuhnya."Boleh aku pinjam ponselmu?" Mia bertanya pada pria berjenggot yang masih berdiri di dermaga. "Aku kehilangan tas beserta ponselku.""Apa kau sendirian?" Pria bertubuh besar itu kembali bertanya."Ya!" Mia langsung mengangguk. "Aku tersesat!""Apa kau ingin aku menghubungi polisi?""Aku ingin menghubungi keluargaku." M
BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBIKetika rombongan pengawal Pangeran Hamdan ingin berangkat ke Istana Tamir, Pangeran Habibi langsung berlari ke halaman, menangis tantrum, meraung-raung di depan barisan mobil. Habibi ingin ikut tapi Pangeran Hamdan tidak mau membawa adiknya yang jumbo dan suka ribut dengan adik-adik Pangeran Al-Waleed.Akhirnya Faaz yang turun tangan, Faaz mengendong Pangeran Habibi untuk dia bawa menyingkir dari depan mobil. Begitu dibawa naik ke atas gendongan Faaza, Habibi malah langsung bergosip, menirukan Sura lembut Putri Sofia ketika terdesak gerah akibat efek samping saffron.Faaz berusaha tetap lanjut berjalan tenang untuk membawa Pangeran Habibi ke seberang teras istana. Setelah itu Faaz juga harus membujuk Pangeran Habibi agar tidak kembali tantrum."Jangan menangis lagi, nanti lain kali saya akan menemani Anda berkuda, Pangeran Habibi."Faaz menurunkan tubuh gembul Pangeran Habibi di koridor teras istana anak laki-laki."Kau mau mengajari aku berkuda?""Ya."
BAB 65 DI ISTANA ZUBAIRDi Istana Zubair terdapat area khusus untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan. Masing-masing bangunannya terpisah dengan istana utama, tapi saling berhadapan sejajar, cuma terpisah oleh halaman tengah komplek istana. Pangeran Hamdan, Pangeran Husain, dan Pangeran Habibi, menempati kamar di area laki-laki. Putri Sofia beserta adik perempuannya yang lain berada di area anak perempuan. Yang Mulya Serkan dan Anelies menempati istana utama yang berada di komplek bangunan paling depan.Putri Sofia sengaja belum tidur, berdiri di balkon menatap ke seberang halaman tempat Pangeran Hamdan. Kamar Pangeran Hamdan juga masih terang benderang. Pangeran Hamdan baru kembali ke istana setelah berkumpul dengan teman-teman di yacht."Selamat malam, Pangeran Hamdan." Faaz mengantar sampai di depan pintu kamar."Besok Anda ada jadwal berkuda dengan Pangeran Al-Waleed." Faaz juga mengingatkan jadwal kegiatan Pangeran Hamdan."Beritahu Husain untuk ikut." Hamdan memberi perint
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan