Jangan lupa vote dan tolong bantu kasih komentar menarik di halaman depan agar yang lain ikutan baca LUV U
Seharusnya manusia memang akan terus berubah, karena manusia bukan mahluk permanen, dan justru itu salah satu keistimewaannya dari mahluk abadi. Tapi George Loghan tidak pernah sadar. Meski takdir setiap manusia telah tertulis ketetapannya, tapi sejatinya mereka diberi waktu untuk memilih jalannya masing-masing untuk sampai pada tujuan. George Loghan telah memilih jalannya sendiri, membiarkan jiwanya tersesat hingga waktunya berakhir. Anelies masih memperhatikan foto dirinya bersama George. Anelies sama sekali tidak menyangka jika George membawa foto itu bersamanya dan tidak pernah menduga jika hidupnya akan berujung tragis seperti ini. George menemui ajalnya dengan sangat mengerikan, jantungnya ditikam dengan belati beracun, dicabut dan diremas sampai hancur oleh mutan ciptaannya sendiri. "Pemuda itu adalah iblis!" Setelah mencabut jantung George Loghan dari tubuhnya, Gerald langsung melesat pergi. "Dia akan membalas!" Anelies menoleh Yang Mulya Serkan. "Aku bisa melihat kebencian
BAB 2 SIAPA GERALDBegitu menutup panggilan telepon dari Nathan, Jared segera berlari ke kamar putrinya dan menemukan Emillie yang masih syok gemetar setelah menutup layar laptopnya. Foto yang baru Emillie lihat masih sangat mengerikan dan ia sudah kembali dibuat terkejut dengan kemunculan papanya yang nampak baru berlari dengan sisa napas panas memburu cepat."Maaf aku tidak memberitahumu!"Mata Emillie langsung membulat tidak bergerak. Emillie gadis yang cerdas, Jared yakin dia juga langsung paham. Jared berjalan pelan-pelan mendekati anak gadisnya dengan sangat hati-hati."Dia masih hidup dan akan kembali untuk kita!"Emillie makin gemetar karena ingat foto korban dan ingat bagaimana dia juga pernah menikam Gerald."Kau harus bersembunyi!" Jared masih tidak tahu jika Gerald tetap akan bisa menemukan Emillie di manapun gadis itu dia sembunyikan. Gerald juga sudah bisa menemukan Emillie sejak kemarin jika dia memang mau, tapi kebencian Gerald juga tidak kalah besar pada para pengh
BAB 3 KEBENCIAN Dari jendela lantai dua ruang kantornya, Tuan Jalal memperhatikan Husain yang sedang bermain di halaman rumput istana bersama Bagheera dan diawasi oleh Omar. "Jangan berdiri Bagheera!" Omar melarang singan jantan itu bergerak karena Pangeran Husain terus berusaha menunggangi punggungnya seperti mainan kud. Meski berulang kali jatuh terguling Husain terlihat pantang menyerah dan segera memanjat lagi. "Pus .. pus ..." Husain menjambak rambut tebal di leher Bagheera untuk berpegangan, kemudian mencium rahang Bagheera seperti ketika dia sedang mencium babanya yang juga berbulu. "Pus ..pus ..." Usia Husain belum genap satu tahun, belum lancar bicara dan berjalan. Meski kemampuan otaknya sudah sangat luar biasa berkembang, tapi secara fisik dia sangat normal layaknya balita karena Husain memang bukan mutan. Omar terus mengawasi Husain bermain, tidak boleh lengah. Husain kembali jatuh terguling di atas rumput seperti bola bayi montok yang menggelinding dan bergigi besa
BAB 4 DI MANA EMILLIEEmillie sedang tertidur lelap di tengah kamar gelap gulita, terkulai lembut di antara selimut tebal yang setengah tersibak hingga ke pangkal pahanya, mulus seperti sutra pucat dalam gelap. Siluet tubuh ramping gadis muda itu sesekali tertimpa kilatan cahaya halilintar yang bergemuruh dari kejauhan. Tidur Emillie sempat kembali terusik gelisah ketika hujan mulai turun, tapi derasnya tumpahan air dari langit kembali menenggelamkannya dalam tidur lelap tanpa mimpi. Hujan malam ini juga masih disertai badai dan petir meskipun di tempat lain sudah mulai memasuki awal musim panas. Suara halilintar yang semula cuma terdengar bergemuruh dari kejauhan mulai ikut merayap mendekat melewati perbukitan. Sebuah kilat benderang hampir memenuhi seisi kamar disusul suara ledakan yang seolah pecah di atas kepala.Emillie sontak terbangun dan dalam sepersekian detik cahaya kilat itu dia melihatnya. Berdiri di sudut kamar sedang menatapnya. Emillie langsung menjerit bersama led
BAB 5 KETAKUTAN "Geh ...Geh ...." Hulya melihat tidur Pangeran Husain tidak tenang, bayi laki-laki itu mengigau dengan kalimat aneh. "Geh ... Geh ...." Hulya memasangkan kembali nipple karet ke mulut Pangeran Husain tapi malah langsung dia cabut sendiri untuk dibuang dan menangis sambil masih memejamkan mata. "Hust ... hust ... hust ..." Hulya menepuk-nepuk bokong Husain tapi terus saja menangis histeris. Karena tetap tidak mau diam, Hulya mengangkat Pangeran Husain untuk dia gendong. "Hust ... hust ... hust ..." Hulya terus berusaha menenangkan Pangeran Husain yang benar-benar rewel sampai hampir pagi. Bayi memang sering sensitif jika ada sesuatu hal buruk, apa lagi Pangeran Husain menangis sampai tersedu-sedu tanpa air mata dan masih dalam kondisi kelopak mata terpejam. Pagi harinya Anelies mendapat telepon dari papaya. "Ibumu jatuh sakit." "Oh, Tuhan ...." Anelies terkejut. "Apa yang terjadi?" Anelies langsung cemas karena kemarin pagi mereka masih berkomunikasi dan
BAB 6 MERAH Ujung pisau buah yang masih berlumuran darah Gerald itu kali ini telah berada tepat di jantung Emillie. Emillie pikir hidupnya bisa berakhir sewaktu-waktu, tapi dia tidak ingin terlihat takut. Emillie membalas tatapan Gerald yang penuh kebencian. "Jangan pikir kau bisa bersembunyi dariku!" Bibir Gerald berdesis keji, napasnya panas dan otot tubuhnya kaku seperti kekang baja. Emillie semakin yakin jika dirinya tidak sedang bermimpi, dia hanya tidak bisa memastikan manik mata monster itu sedang berwarna biru atau hitam pekat karena pencahayaan kamar yang buruk. "Lakukan saja ..." Emillie pasrah jika memang harus mati saat itu juga. Gerald mengeram marah dan langsung mengunakan ujung belatinya untuk menyayat pakaian Emillie. Sweater rajut tebal itu terkoyak lebar, terbuka dari dada hingga ke bawah pusar. Kulit pucat Emillie terpampang lembut seperti satin ketika kemudian Gerald telusuri dengan ujung pisau. "Bunuh saja aku!" tantang Emillie. "Lebih cepat lebih baik!" Em
BAB 7 MONSTER Sejak terakhir ditempati oleh Brandon Lington, pondok tua Jared yang terletak paling jauh di tepi danau dan batasan langsung dengan hutan itu memang cuma dibiarkan terbengkalai kosong tidak terawat. Sejak sebelum Jared datang ke peternakan keluarga Clark sebenarnya juga tidak pernah ada yang mau menempati pondok tersebut. Meskipun jaman sudah moderen, penduduk lokal masih percaya jika pondok yang terletak di tepi hutan dan danau sering ikut dihuni oleh mahluk-mahluk tidak kasat mata yang membawa energi negatif. Apa lagi mereka semua juga belum lupa dengan peristiwa kematian beruntun yang pernah terjadi di tanah peternakan keluarga Clark. Setelah lebih dua puluh tahun tidak di tempati, sekarang pondok tua Jared itu benar-benar nampak menyeramkan dengan rumput liar menjalar sampai ke teras dan nyaris rubuh. Dinding-dinding kayunya sudah banyak yang lapuk berlobang. Husain terlihat mengintip dari salah satu lobang di dinding reot, karena penasaran Kai ikut berjongkok unt
BAB 8 MENGANDUNG KEKERASAN BOLEH DI-SKIP"Ayo tikam sebelum aku yang akan menikammu!"Gerald mendorong tangan Emillie yang juga sudah menggenggam gagang pisau, memaksa gadis itu untuk memilih bagian mana saja dari tubuhnya."Tidak ...!" Emillie menggeleng tapi takberdaya melawan tenaga Gerald. Tangan Emillie menggigil gemetar ketika melihat bagaimana ujung pisau tajam itu mulai tengelam ke dalam daging. Darah segar langsung merembas mengerikan tapi Gerald terus menekan, mendorong sambil menggenggam erat tangan Emillie. Emillie merasakan aliran cairan kental hangat itu merembas dari sela-sela jarinya, turun kelengan, terus mengalir sangat mengerikan.Napas Gerald bergemuruh panas, berdesis dengan rahang terkatup rapat dan tatapannya penuh kebencian."Tidak ...!" Air mata Emillie tanpa terasa ikut mengalir."Untuk apa kau menangis!" desis Gerald dengan keji.Emillie tetap tidak tahan, air matanya terus meluncur jatuh, tatapannya pilu dengan bibir merah gemetar, pedih, rapuh, dan tidak
BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBIKetika rombongan pengawal Pangeran Hamdan ingin berangkat ke Istana Tamir, Pangeran Habibi langsung berlari ke halaman, menangis tantrum, meraung-raung di depan barisan mobil. Habibi ingin ikut tapi Pangeran Hamdan tidak mau membawa adiknya yang jumbo dan suka ribut dengan adik-adik Pangeran Al-Waleed.Akhirnya Faaz yang turun tangan, Faaz mengendong Pangeran Habibi untuk dia bawa menyingkir dari depan mobil. Begitu dibawa naik ke atas gendongan Faaza, Habibi malah langsung bergosip, menirukan Sura lembut Putri Sofia ketika terdesak gerah akibat efek samping saffron.Faaz berusaha tetap lanjut berjalan tenang untuk membawa Pangeran Habibi ke seberang teras istana. Setelah itu Faaz juga harus membujuk Pangeran Habibi agar tidak kembali tantrum."Jangan menangis lagi, nanti lain kali saya akan menemani Anda berkuda, Pangeran Habibi."Faaz menurunkan tubuh gembul Pangeran Habibi di koridor teras istana anak laki-laki."Kau mau mengajari aku berkuda?""Ya."
BAB 65 DI ISTANA ZUBAIRDi Istana Zubair terdapat area khusus untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan. Masing-masing bangunannya terpisah dengan istana utama, tapi saling berhadapan sejajar, cuma terpisah oleh halaman tengah komplek istana. Pangeran Hamdan, Pangeran Husain, dan Pangeran Habibi, menempati kamar di area laki-laki. Putri Sofia beserta adik perempuannya yang lain berada di area anak perempuan. Yang Mulya Serkan dan Anelies menempati istana utama yang berada di komplek bangunan paling depan.Putri Sofia sengaja belum tidur, berdiri di balkon menatap ke seberang halaman tempat Pangeran Hamdan. Kamar Pangeran Hamdan juga masih terang benderang. Pangeran Hamdan baru kembali ke istana setelah berkumpul dengan teman-teman di yacht."Selamat malam, Pangeran Hamdan." Faaz mengantar sampai di depan pintu kamar."Besok Anda ada jadwal berkuda dengan Pangeran Al-Waleed." Faaz juga mengingatkan jadwal kegiatan Pangeran Hamdan."Beritahu Husain untuk ikut." Hamdan memberi perint
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan