Share

Membungkam mulut Tetangga Julid

***

"A--apa maksud Ibu? Aku ... aku dan Ari saling mencintai, Bu! Kenapa Ibu tega memisahkan kami berdua?" tanya Risa dengan suara bergetar. Tubuhnya yang lemah membuat emosinya tidak bisa meledak-ledak seperti biasa.

"Aku tidak mencintai Mas Adrian, lagipula dia sudah melayangkan kata talak, Bu. Satu-satunya pria yang harus bertanggung jawab atas kehamilan ini hanyalah Ari. Dia bapak dari calon bayiku!"

Heni menatap nyalang ke arah Risa. Wanita paruh baya itu merasakan sesak yang teramat sangat ketika mendengar menantu yang selama ini dia sayangi sepenuh hati ternyata mencintai putranya yang lain.

"Kembali bersama Adrian, atau terima kehamilan itu seorang diri!" desis Heni geram. "Aku ... tidak memberi restu pada Ari untuk menikahi kamu, Risa!"

Air mata Risa lolos begitu saja. Kedua tangannya mencengkram erat seprei ranjang rumah sakit. Dadanya naik turun menahan marah, emosinya ingin meluap-luap tapi wanita itu terlalu lemah.

"Bu, jangan membuat suasana semakin runyam!" kata Ari me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status