Share

Cemburu

"Di hari pernikahan kami … dia hadir. Atas undangan Ibu saya. Ibu saya sengaja mengundangnya, supaya dia bisa menyaksikan sendiri, bahwa saya sudah menjadi istri Mas Bayu. Jujur, saat dia datang. Saya tak mampu mengontrol emosi saya, Bang. Saya menangis waktu itu." Airmataku luruh juga, tak mampu lagi aku menahannya. 

Aku ambil tisu yang ada di meja, kuhapus airmataku dan ingus yang mengalir di hidungku. Mendadak hidungku jadi mampet. 

"Tapi sungguh … saya sangat berusaha melupakannya. Saya sudah berjanji akan belajar mencintai Mas Bayu. Tapi … Mas Bayu tak percaya dengan saya. Dia cemburu membabi buta. Bahkan di malam pertama, dia …." Aku tak mampu lagi meneruskan kalimatku. Airmataku sudah menganak sungai yang tak bisa lagi di bendung. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
sepertinya bayu bohong ya, pasti ada kelainan selain gara2 cemburu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status