Share

Part 43

Seminggu berlalu.

Selama itu pula aku memutuskan hubungan dengan semua orang. Mematikan ponsel agar tak ada yang bisa menghubungi. Begitu juga dengan Aira. 

Dia juga tak ingin diganggu oleh suami, atau orang-orang yang mencariku melalui dirinya. Kami berdua benar-benar butuh liburan. 

Bu Rini sangat cekatan dalam mengurus izin cutiku, jatah tahun pertama yang belum sempat aku ambil. 

Mendadak, tapi Bu Rini tak terlalu ambil pusing, karena selama ini pekerjaanku memang selalu baik di matanya. Jadi aku pasti punya alasan khusus kenapa tiba-tiba mengambil cuti. 

Tak ada kabar, tak ada berita. Selama seminggu aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi di perusahaan. Dan memang tidak mau tahu. 

Selama tujuh hari lamanya aku meyakinkan diri, apakah masih sanggup untuk terus bekerja di sini. Tapi, lagi-lagi Aira menguatkanku. 

"Jangan lari, hadapi saja. Kamu jauh lebih dulu berada di sana. Jangan hanya karena m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status