Share

HILANGNYA SANG BUAH HATI

"David...." panggil Riana lemah.

"Iya, Sayang," David mencoba mencari wajah istrinya yang masih tersembunyi dalam dadanya. Tangannya bergerak mengusap-usap rambut dan pelipis istrinya.

"Rumah sakit…. Aku mau ke rumah sakit," rengek Riana. Tangannya meremas kaos polo David yang berwarna hitam pekat.

"Iya. Ayo," David langsung menggendong Riana keluar kamar. Riana menelusupkan kepalanya dalam dekapan dada David. Memang hatinya masih tak tenang karena obat yang baru ditelannya. Tapi, sudah ada David di sisinya. Bukankah semuanya akan berjalan baik-baik saja kan?

"Bos, yang di luar sudah beres," Jono tampak tergopoh-gopoh menghampiri David.

"Jo di dalam. Jalankan sesuai perintahku tadi," pesan David.

"Iya, Bos," Jono menyanggupi perintah bosnya.

David melangkah menuruni tangga. Dia berjalan membawa Riana masuk dalam mobil Jeep.

"Pak, ke rumah sakit terdekat," ujarnya pada sopir sewaan yang dari tadi menunggu.

"Siap, Bos," jawab sang sopir.

Sepanjang perjalanan, David terus memangku Riana.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status