Share

Resign

Betul, pria itu tak bisa lagi mengancam dirinya sejak Edwin sebagai atasannya menolak dan bahkan merobek laporan mengenai kondisi klepto yang ia alami. Pria jahat itu sudah menyerah. Tapi faktanya kini adalah bahwa ia sudah merasa tercemar.

“Mengapa diam?”

Tak tertahankan, setitik air akhirnya bergulir. Menganak sungai di pipi. “Aku…. Tidak tahu.”

“Tidak tahu?” Verdi nampak bingung. “Kissing di Bangkok tempo hari, itu bukan cinta?”

“Aku tidak tahu, Verdi,” Rania menggeleng cepat. “Semua ini terlalu cepat bagiku. Yang kulakukan di Bangkok, bisa saja itu hanya sekedar sikap emocional sesaat. Jadi, tak perlu terlalu disimpan di dalam hati.”

*

Sejak berjam-jam tadi rupanya sebuah pesan chat masuk di ponsel dan baru Rania baca saat itu. Mulutnya seketika menggurat senyum. Terry mengirim sebuah pesan chat joke. Joke ata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status